In-depth

Manchester City yang Terlalu Remehkan para Rival

Minggu, 4 Oktober 2020 19:25 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Tom Flathers/Getty Images
Manchester City harus memulai kampanyenya di Liga Inggris 2019-2020 dengan lambat sebagai akibat dari kebijakan transfer yang terkesan meremehkan. Copyright: © Tom Flathers/Getty Images
Manchester City harus memulai kampanyenya di Liga Inggris 2019-2020 dengan lambat sebagai akibat dari kebijakan transfer yang terkesan meremehkan.

INDOSPORT.COM - Manchester City harus memulai kampanyenya di Liga Inggris 2019-2020 dengan lambat sebagai akibat dari kebijakan transfer yang terkesan meremehkan.

Manchester City harus memulai start lambat di Liga Inggris musim 2020-2021. The Citizens saat ini tertahan di peringkat 11 klasemen sementara Liga Inggris setelah hanya meraih satu kemenangan, satu imbang, dan satu kalah dari tiga pekan awal kompetisi.

Setelah sempat tampil meyakinkan dengan mengalahkan Wolverhampton 3-1 di pekan perdana, City secara mengejutkan dicukur 2-5 oleh Leicester. Hasil minor tak berhenti kala mereka harus ditahan tim promosi, Leeds United.

Hasil yang dicapai skuad asuhan Pep Guardiola ini sangat berbeda dengan musim lalu ketika mereka sanggup meraih dua kemenangan dan satu imbang.

Sorotan teranyar adalah kala mereka harus bermain imbang melawan Leeds. Pemandangan yang jarang di mana tim Man City harus kalah penguasaan bola dari tim promosi tersebut.

Publik pun mulai meragukan kapabilitas Manchester City sebagai salah satu kontender juara musim ini. Memang masih terlalu dini untuk menilai, namun melihat rival utama mereka, Liverpool, yang menyapu tiga laga beruntun, pantaslah asumsi tersebut muncul.

Manchester City di bawah Pep Guardiola masih memainkan sepak bola yang sama dengan formasi 4-3-3 dengan gaya menyerang yang mengandalkan ball possession, bola-bola pendek, sergapan cepat di sisi sayap, menyerang dari tengah, serta terkadang melepaskan tembakan jarak jauh melalui para pemainnya.

Namun, meski menciptakan banyak tembakan, hal itu seperti tak benar-benar ampuh di dua pekan terakhir Liga Inggris ini. Dari tiga laga, Man City mencetak hanya 6 gol dan sudah kebobolan 7 gol.

Bandingkan dengan Liverpool (9-4), Leicester (12-4), Everton (12-5), dan Chelsea (10-6). Sepertinya, Manchester City telah melakukan salah perhitungan dalam persiapan Liga Inggris musim 2020-2021 ini.