Liga Indonesia

Manager Metting Liga 2 Dikabarkan Segera Digelar, Ini Kata PSMS Medan

Kamis, 8 Oktober 2020 18:48 WIB
Kontributor: Aldi Aulia Anwar | Editor: Herry Ibrahim
© Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT
Manajer PSMS Mulyadi Simatupang (kiri) dan Sekum PSMS, Julius Raja (kanan). Copyright: © Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT
Manajer PSMS Mulyadi Simatupang (kiri) dan Sekum PSMS, Julius Raja (kanan).

INDOSPORT.COM - Manager metting Liga 2 dikabarkan akan segera digelar pada awal pekan depan. Salah satu klub peserta, PSMS Medan, angkat suara dan menyatakan sikap mereka terkait kelanjutan kompetisi.

Sebab sebagaimana diketahui bahwa seluruh kompetisi baik Liga 1 maupun Liga 2 diundur pelaksanaannya, yang semula dijadwalkan Oktober diundur ke November oleh PSSI.

Kabar bakal digelarnya manager metting klub-klub Liga 2 tersebut disampaikan langsung Manajer PSMS, Mulyadi Simatupang. Ia menyebut wacana itu akan digelar awal pekan depan.

"Kabar terbaru akan ada manager meeting Liga 2 Selasa pekan depan. (Surat) baru saja sudah kita terima," kata Mulyadi, saat dikonfirmasi awak media, Kamis (08/10/20).

Lebih lanjut Mulyadi mengatakan, agenda manager metting Liga 2 tersebut digelar secara langsung di Yogyakarta dan akan dihadiri pihak PSMS langsung.

"Tidak virtual. Manager metting-nya langsung digelar di Jogja dan Insya Allah saya sendiri yang akan hadir ke sana," tegas Mulyadi.

Mulyadi menambahkan, dalam pertemuan nanti pihaknya ingin menyampaikan sejumlah pertanyaan kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB), selaku operator kompetisi, terkait nasib kompetisi yang tertunda ini.

"Ya, yang pasti ingin kita pertanyakan soal masa depan kelanjutan Liga 2 ini bagaimana ke depannya. Kami ingin minta ketegasan apakah kompetisi lanjut atau tidak," pungkas Mulyadi.

Sebagai informasi, Liga 2 yang diagendakan bergulir dalam format Home Tournament diwacanakan digelar 17 Oktober mendatang. Namun, belum lama ini PSSI mengundur semua kompetisi menjadi November. Ini karena tidak mendapat izin keramaian dari pihak kepolisian karena masih banyak angka kasus Covid-19 di negeri ini.