Liga Indonesia

Jalani Latihan di Dataran Tinggi, Ini yang Diinginkan Pelatih PSMS Medan

Jumat, 9 Oktober 2020 05:32 WIB
Kontributor: Aldi Aulia Anwar | Editor: Coro Mountana
© Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT
Pelatih kepala PSMS Medan, Wesley Gomes de Oliveira. Copyright: © Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT
Pelatih kepala PSMS Medan, Wesley Gomes de Oliveira.

INDOSPORT.COM - Klub Liga 2 2020 asal Sumatra Utara (Sumut), PSMS Medan, terus jalankan program latihan mereka kendati kompetisi diundur hingga November mendatang. PSMS menjalani program dengan berlatih di dataran tinggi di Kabupaten Karo, Sumut. 

Klub berjuluk Ayam Kinantan itu berlatih di kota wisata, Berastagi. Berlatih di daerah tersebut sangat dinantikan sang pelatih kepala anyar, Wesley Gomes de Oliveira, di mana anak asuhannya telah berlatih di Berastagi sejak beberapa hari lalu. 

Dengan berlatih di daerah dataran tinggi ini, Gomes berharap dan menginginkan program latihan tersebut bisa meningkatkan indeks VO2 Max Rachmad Hidayat dan kawan-kawan. 

"Ya itu (Vo2 Max) dari intensitasnya latihan tentu akan dinaikkan. Dengan intensitas latihan yang lebih tinggi, mungkin waktu (durasi) latihan akan lebih lama sedikit," ujar Gomes, saat dihubungi awak media, Kamis (8/10/20). 

Sebelum berangkat ke Berastagi, lanjut Gomes, skuat sempat menjalani agenda dua kali laga uji coba. Maka dari itu, Gomes tidak memberikan latihan yang terlalu melelahkan untuk anak asuhannya. 

"Kemarin kita punya dua pertandingan uji coba yang dekat, Rabu sama Minggu (kemarin). Jadi tidak bisa terlalu over latihan. Karena kita harus jaga kondisi untuk mereka bisa tampil maksimal di uji coba kemarin, " terangnya. 

Lanjut Gomes, setelah uji coba tersebut dinilai bagus untuk pihaknya kembali fokus menggeber persiapan tim, termasuk program latihan ke dataran tinggi Berastagi. 

"Belum ada jadwal uji coba lagi (dalam waktu dekat ini, jadi saya akan berikan latihannya dengan intensitas lebih tinggi. Saya berikan latihannya dan kembali fokus matangkan strategi seperti pada umumnya, bukan sesuatu yang gila-gilaan. Bisa dibilang ganti suasana ke sini (Berastagi)," tutup eks pelatih Madura United dan Kalteng Putra itu.