In-depth

Gareth Southgate dan Hobi Bagi-bagi Debut di Timnas Inggris

Sabtu, 10 Oktober 2020 16:44 WIB
Editor: Yosef Bayu Anangga
© Getty Images
Gareth Southgate memainkan 4 debutan di laga Inggris vs Wales, Jumat (09/10/20). Ia pun kini tercatat telah memberi debut bagi 40 pemain selama melatih Inggris. Copyright: © Getty Images
Gareth Southgate memainkan 4 debutan di laga Inggris vs Wales, Jumat (09/10/20). Ia pun kini tercatat telah memberi debut bagi 40 pemain selama melatih Inggris.

INDOSPORT.COM – Gareth Southgate memainkan 4 debutan di laga Inggris vs Wales, Jumat (09/10/20). Ia pun kini tercatat telah memberi debut bagi 40 pemain selama melatih Inggris.

Mantan bek timnas Inggris, Gareth Southgate, mengawali kariernya di dunia kepelatihan dengan membesut Middlesbrough, yang juga merupakan klub terakhirnya sebagai pemain.

Tiga tahun melatih Boro pada 2006-2009, pria yang menggagalkan asa Inggris di Piala Eropa 1996 ini sempat mengambil jeda 4 tahun, sebelum kemudian membesut timnas Inggris U-21 pada Agustus 2013.

Pada September 2016, ia naik pangkat ke timnas senior sebagai pengganti sementara Sam Allardyce. Sukses meraih 2 kemenangan dan 2 hasil seri dari 4 laga, mantan bek tengah ini dipermanenkan sebagai pelatih timnas senior.

Di tangan Southgate, Inggris meraih kebangkitan meski belum berhasil meraih gelar mayor. Di Piala Dunia 2018, tim Tiga Singa sukses menembus posisi keempat. Sementara itu di Nations League 2019, Inggris finis di peringkat tiga.

Satu hal khas dari era kepelatihan Gareth Southgate di timnas Inggris sejak 2016 hingga saat ini adalah kegemarannya memberikan debut. Tidak tanggung-tanggung, pria 50 tahun ini tercatat telah memberikan debut untuk 40 pemain, dengan Jesse Lingard menjadi debutan pertamanya di 2016.

Teranyar, dalam laga persahabatan melawan Wales pada Jumat (09/10/20) kemarin, ia memberikan debut kepada 4 pemain sekaligus yakni Dominic Calvert-Lewin, Bukayo Saka, Harvey Barnes, dan Reece James.

Rekor debutan terbanyak yang dimainkan Southgate sendiri terjadi pada laga melawan Jerman pada tahun 2017. Ketika itu ia menurunkan 5 debutan sekaligus yakni Jordan Pickford, Ruben Loftus-Cheek, Jack Cork, Tammy Abraham, dan Joe Gomez.

Menariknya, meski mayoritas debutannya adalah pemain muda seperti Phil Foden (20 tahun) dan Mason Greenwood (19 tahun), Southgate tidak selalu berpatokan pada usia. Terbukti Conor Coady menjalani debut melawan Denmark bulan lalu dalam usia 27 tahun.

Sejumlah pemain yang menjalani debut di bawah Southgate pun sukses menjadi andalan, seperti Kieran Trippier dan Trent Alexander-Arnold yang kini bergantian menjadi bek kanan utama timnas. Selain itu, ada pula Jordan Pickford yang sukses menjadi kiper nomor satu.

Meski demikian, tidak sedikit pula pemain yang gagal kembali bermain untuk tim Tiga Singa usai menjalani debut alias anggota “klub satu cap”. Di antaranya ada nama-nama seperti Jack Cork, Dominic Solanke, dan Lewis Cook.

Jelang Piala Eropa tahun depan, Southgate telah menyatakan tidak akan berhenti memberikan debut. Ia menegaskan dirinya masih mencari pemain terbaik. Apalagi, jadwal padat timnas Inggris membutuhkan rotasi pemain.

"Saya tidak akan pernah mengatakan tidak, karena para pemain muda saat ini muncul begitu cepat dan berkembang begitu cepat sehingga mereka bisa mempromosikan diri sendiri ke dalam timnas," ujarnya seperti dikutip dari Sky Sports.

“Kami merasa ingin menutup pintu, dan saat ini telah memiliki ide sangat baik tentang mayoritas tim. Tapi masih ada tempat yang bisa diperebutkan. Pemain-pemain seperti Dominic Calvert-Lewin memperlihatkan sesuatu yang mengubah cara pandang kami,” lanjutnya.

Dengan masih tersisa waktu 8 bulan hingga gelaran Piala Eropa pada Juni 2021 nanti, jumlah debutan di bawah asuhan Southgate bisa dipastikan masih akan bertambah. Di skuat bulan ini bahkan masih ada nama Dean Henderson yang belum mendapatkan kesempatan.

Menarik ditunggu siapa lagi yang akan mendapatkan kesempatan dari Gareth Southgate di masa depan, siapa yang kemudian menjadi pemain reguler, serta siapa yang akan menjadi anggota “klub satu cap”.