Bola Internasional

Mengenang Debut Ronaldo di Real Madrid, Pemain Lawan Sampai 'Caper'

Minggu, 11 Oktober 2020 16:39 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© CHRISTOF STACHE/AFP/Getty Images
Cristiano Ronaldo membuat eks pemain Shamrock Rovers, Pat Flynn, susah move on. Copyright: © CHRISTOF STACHE/AFP/Getty Images
Cristiano Ronaldo membuat eks pemain Shamrock Rovers, Pat Flynn, susah move on.
Eks Pemain Shamrock Rovers Susah Move On dari Ronaldo

Hal serupa juga diungkapkan oleh sejumlah mantan pemain Shamrock Rovers lain yakni Jonathan Roche, Padraig Amond, dan Stephen Rice.

Dalam sebuah wawancara yang dimuat pada laman Mirror bulan Maret 2020, tiga pemain ini ditambah Pat Flynn buka suara soal laga persahabatan yang bak ‘keajaiban’ tersebut.

“Anda pasti berpikir, tidak mungkin tim seperti Real Madrid akan datang ke Tallaght. Sulit dipercaya,” ujar Flynn.

“Pat Flynn menyerang Ronaldo saat menit-menit awal, tapi itu bukan kesengajaan, hanya murni challenge. Karakter Pat adalah bermain di sebuah laga seperti itu laga terakhirnya,” ujar Padraig Amond.

Tekel Pat Flynn ke Ronaldo memang jadi salah satu highlight di pertandingan Shamrock Rovers vs Real Madrid. Selain menjadi perbincangan publik, topik ini juga digunakan sang pemain untuk mengirim pesan cinta lagi ke CR7.

“Aku tidak bisa melewatkan hari ulang tahunmu tanpa mengirim videoku saat menekelmu. Feliz Aniversário @Cristiano, kau imut sekali. Balas ya,” tulis Flynn lagi-lagi lewat Twitter-nya, kali ini tertanggal 6 Februari 2020.

Pertandingan Shamrock Rovers vs Real Madrid sendiri berakhir dengan kemenangan Cristiano Ronaldo dkk satu gol tanpa balas.

Akan tetapi, kemenangan ini bisa dibilang begitu tipis lantaran Karim Benzema baru bisa menjebol gawang lawang pada menit ke-87. Jika tidak ada dirinya, entah siapa yang bisa menyelamatkan wajah sang raksasa Spanyol tersebut.

Pasalnya, Ronaldo yang jadi bintang utama dalam laga tersebut belum mampu menciptakan dampak signifikan. Ia setidaknya mendapat dua kali peluang mencetak gol dari tendangan bebas.

Sayangnya, yang pertama terlalu melebar dan yang kedua malah menabrak mistar. Namun dapat dimaklumi mengingat ini adalah momen debutnya bersama klub barunya, dan toh hanya sebuah laga pramusim.

Namanya sebuah berlian, mau di mana pun ia berada, bahkan di genangan lumpur pekat sekali pun, kilaunya bakal tetap terlihat. Mungkin pengibaratan ini yang tepat dialamatkan untuk seorang Ronaldo.

Orang-orang jelas tidak perlu khawatir hanya karena ia tidak sanggup berbuat banyak saat pertandingan debut. Benar saja, ia kemudian menjelma sebagai mesin gol Real Madrid dan ancaman besar bagi lawan-lawannya.

Sebelum pindah ke Juventus pada tahun 2018, Ronaldo telah mencatatkan 451 gol dari total 438 penampilannya. Gelar-gelar prestisius pun diraihnya bersama Real Madrid termasuk dua LaLiga Spanyol dan empat Liga Champions.