In-depth

Nasib Malang Griezmann yang Makin Tenggelam di Barcelona

Minggu, 11 Oktober 2020 07:38 WIB
Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Jose Breton/Pics Action/NurPhoto via Getty Images
Lionel Messi menjadi penyebab Antoine Griezmann kini bermain di posisi sayap kanan Barcelona. Copyright: © Jose Breton/Pics Action/NurPhoto via Getty Images
Lionel Messi menjadi penyebab Antoine Griezmann kini bermain di posisi sayap kanan Barcelona.
Nasib 'Diganjal' Messi

Tenggelamnya Grizmann dalam kasus ini bukan berarti dia jarang dimainkan. Nyatanya, Ronald Koeman selalu memasukan namanya di daftar starting XI dari tiga laga Barcelona.

Hanya saja, Griezmann di tiga laga tersebut seperti hanya pemain ekstra dan tidak terlalu banyak memberikan kontribusi dalam permainan atraktif Barcelona.

Sebelum bergabung dengan Barcelona, Griezmann selalu menjadi targetman yang mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Hal itu sudah ia buktikan bersama Atletico Madrid dan Timnas Prancis.

Bersama Atletico, Grizmann yang rajin mencetak gol sudah mempersembahkan banyak gelar juara seperti juara Liga Europa dan UEFA Super Cup 2018. Di Timnas Prancis, ia mampu membawa negaranya menjuarai Piala Dunia 2018.

Namun, ketika memutuskan hengkang ke Barcelona pada 12 Juli 2019, Griezmann secara tidak langsung juga 'menjual' posisi nyamannya. Pasalnya, di Barcelona sudah ada pemain yang posisinya sama seperti dia dan bahkan lebih bagus, yakni Lionel Messi.

Ya, Griezmann dan Messi merupakan pemain yang memiliki karakter sama. Keduanya sama-sama selalu menjadi target rekan-rekannya untuk diberikan operan karena kemampuannya yang lihai untuk mencetak gol.

Posisi Messi yang lebih senior ditambah gelar juara yang sudah tak terhitung jari, membuat Griezmann mau tau mau dipaksa mengalah dan melepaskan posisinya.

Kini, pemain yang mengawali karier profesionalnya di Real Sociedad itu diplot sebagai sayap kanan Barcelona. Ia satu deretan dengan Philippe Coutinho dan Ansu Fati, yang sama-sama di belakang Messi sebagai penyerang tunggal dalam skema 4-2-3-1.

Bermain di posisi sayap kanan yang tugasnya membuka peluang tentu berlawanan sekali dengan yang biasa dilakukan Griezmann. Hal itu pun terlihat dari performanya yang seperti 'tidak berguna' dalam tiga laga Barcelona.

Ambil contoh statistik yang dicatatkan oleh Griezmann dalam laga Barceona kontra Sevilla. Bermain selama 60 menit, Griezmaan tercatat hanya melakukan 16 operan saja.

Catatan itu sangat miris mengingat Pjanic dan Trincao yang masuk sebagai pemain pengganti melakukan lebih banyak passing ketimbang Griezmann. Whoscored saja memberikan Griezmann penilaian 6,53 di laga kontra Sevilla tersebut.

Mundur ke belakang lagi saat berhadapan dengan Celta Vigo, performa Griezmann pun seperti tidak ada perbaikan bila berkaca dari catatan di laga kontra Sevilla.

Saat Barcelona menang besar 3-0 melawan Vigo, Griezmann apabila digantikan dengan sebatang kayu mungkin tidak ada bedanya.

Selama berada di lapangan, ia hanya bisa membuat satu tembakan dan itupun melenceng dari gawang. Belum lagi ia tercatat hanya 21 kali menyentuh bola. Tidak heran jika saat memasuki babak kedua, Koeman langsung menggantikan Greizmann dengan Ronald Araujo.

Bagi Barcelona, bila ingin terus melanjutkan catatan positifnya, mereka bisa melakukan perubahan dengan memainkan sayap kanan 'sesungguhnya'.

Namun, hal ini berarti membuat Griezmann mau tak mau tersisih menjadi penghangat bangku cadangan. Ia munkin bisa tampil bila Messi lelah atau cedera.

Tentunya ini sebuah nasib yang miris mengingat betapa mengerikannya Griezmann sebagai seorang penyerang. Namun, nasibnya untuk bersinar bersama Barcelona seperti sudah tersegel ketika Messi memutuskan untuk batal hengkang.

Kini, Griezmann sendiri berada di dua pilihan. Berharap Messi tidak memperpanjang kontraknya dan hengkang musim depan, atau hengkang dan menemukan karier di tempat baru.

Griezmann pun bisa melihat contoh seperti Neymar dan Zlatan Ibrahimovic yang tetap sukses meski meninggalkan Barcelona. Selain tetap meraih prestasi, keduanya pun sukses keluar dari bayang-bayang Messi di Barcelona, sesuatu yang saat ini diperlukan Griezmann.