In-depth

Pusingnya Didier Deschamps Melihat Barisan Bek Tengah Prancis Saat Ini

Minggu, 11 Oktober 2020 16:10 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Xavier Laine/Getty Images
Mewah dan kaya, 2 kata yang tepat untuk menggambarkan berkualitasnya para pemain berposisi bek tengah asal Prancis jelang Euro 2020. Copyright: © Xavier Laine/Getty Images
Mewah dan kaya, 2 kata yang tepat untuk menggambarkan berkualitasnya para pemain berposisi bek tengah asal Prancis jelang Euro 2020.

INDOSPORT.COM – Tim Nasional Prancis sejak dahulu dikenal dengan pemain handal di lini depan dan tengah seperti Thierry Henry, Michel Platini dan Zinedine Zidane. Kini zaman telah berganti dan memasuki era lahirnya generasi bek hebat di tim Ayam Jantan.

Berbicara Timnas Prancis tentu tak lepas dari Piala Dunia 1998 dan Piala Dunia 2018. Dalam dua edisi ini, Les Bleus mampu meraih gelar di kompetisi terakbar sejagat ini.

Kehebatan Prancis dalam menjuarai dua Piala Dunia tak lepas dari ketajaman dan kreatifnya para barisan penyerang dan gelandangnya.

Pada 1998, Prancis memiliki deretan penyerang dan gelandang andal seperti David Trezeguet, Thierry Henry, Zinedine Zidane, Didier Deschamps, Emmanuel Petit, Robert Pires, Patrick Vieira dan lain sebagainya.

Pada 2018, generasi anyar Prancis pun dihuni barisan penyerang dan gelandang hebat sepert Kylian Mbappe, Antoine Griezmann, N’Golo Kante, Paul Pogba dan lain sebagainya.

Meski begitu, raihan tersebut takkan berhasil didapat tanpa adanya bek solid.Pada 1998, Marcell Desailly dan kawan-kawan menjadi tembok kokoh di lini belakang. Dan di 2018, ada nama Raphael Varane yang mengomandoi lini belakang Prancis saat menjadi kampiun Piala Dunia.  

Namun peran para pemain belakang ini dianggap sebelah mata oleh pecinta sepak bola yang memang fokus pada barisan penyerang dan para gelandang mewah Prancis.

Meski begitu, menjelang Euro 2020 nanti, ada baiknya memberikan perhatian kepada lini belakang Prancis saat ini yang memasuki era keemasan. Setidaknya terlihat dari banyaknya bek berkebangsaan Prancis yang tersebar di liga-liga top Eropa.

Mewah dan Berkualitasnya Bek Prancis Saat Ini

Jika Anda berada di posisi Didier Deschamps saat ini, Anda tentu akan pusing dalam menentukan pemain yang masuk skuat Prancis tahun ini dan bahkan pada tahun 2021 nanti, terutama untuk sektor belakang.

Saat ini, para generasi emas bek berkebangsaan Prancis tersebar di berbagai liga top Eropa dan bermain reguler di usia emasnya sebagai pemain.

Pada tahun 2020 ini, lini belakang Prancis dikomandoi Varane, Clement Lenglet, Dayot Upamecano, Presnel Kimpembe, dan Kurt Zouma. Kelima pemain ini merupakan atau yang pernah menjadi starter bagi klubnya.

Secara kualitas, nama lima pemain ini tentu tak diragukan lagi kapasitasnya sebagai bek. Terbukti dari prestasi dan klub-klub yang lima pemain ini bela saat ini.

Namun  berada di klub besar tak menjamin bahwa kelimanya bisa masuk skuat Prancis di Euro 2020 nanti. Apalagi dengan fakta bahwa masih ada bek-bek berkebangsaan Prancis lainnya yang masih muda dan bermain di level tertinggi.

Setidaknya masih ada 14 bek tengah yang siap masuk skuat Prancis untuk Euro 2020. Dari jumlah tersebut, ada nama-nama seperti Samuel Umtiti dan Aymeric Laporte yang secara usia dan permainan setara dengan lima nama di awal.

Lalu bek tengah senior Prancis saat ini bisa juga mendapat ancaman dari barisan bek tengah muda seperti Wesley Fofana, Jules Kounde, Malang Sarr, Jean-Clair Todibo, dan Benoit Badiashile.

Nama-nama ini masih dilengkapi dengan tujuh bek berkebangsaan Prancis lainnya yang jauh dari sorotan namun tampil brilian dan menjadi starter di level klub.

Tentu dengan kenyataan ini, Deschamps harus jeli melihat pemain-pemain belakang andal yang akan ia bawa nantinya di Euro 2020. Penampilan di level klub tentu akan mempengaruhi keputusannya kelak.

Bisa dikatakan bahwa banyaknya pemain berposisi bek tengah yang dimiliki Prancis saat ini menjadi berkah bagi Didier Deschamps. Sewaktu-waktu, ia bisa saja mengotak-atik formasinya dan memasukkan barisan bek tengah Prancis saat ini ke Timnas secara bergiliran untuk menilai kualitas mereka.