Liga Indonesia

Tak Ingin Alami Krisis Finansial, Manajemen Persipura Harap Subsidi Tetap Diberikan

Minggu, 18 Oktober 2020 18:40 WIB
Kontributor: Sudjarwo | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Sudjarwo/INDOSPORT
Asisten Manajer Persipura Jayapura, Bento Madubun, berharap subsidi dari operator kompetisi, PT Liga Indonesia Baru (LIB) tetap diberikan kepada klub kontestan. Copyright: © Sudjarwo/INDOSPORT
Asisten Manajer Persipura Jayapura, Bento Madubun, berharap subsidi dari operator kompetisi, PT Liga Indonesia Baru (LIB) tetap diberikan kepada klub kontestan.

INDOSPORT.COM - Manajemen Persipura Jayapura berharap subsidi dari operator kompetisi, PT Liga Indonesia Baru (LIB) tetap diberikan kepada klub kontestan agar tak mengalami krisis finansial sebelum Liga 1 kembali dilanjutkan, yang rencananya akan berlanjut pada awal November mendatang.

Asisten manajer Persipura, Ridwan Bento Madubun mengatakan, dana subsidi dari PT LIB itu akan sangat membantu klub kontestan yang harus mengeluarkan dana selama masa pandemi Covid-19, meskipun liga telah vakum hampir tujuh bulan.

Pasalnya kata Bento, subsidi tersebut penting bagi para klub kontestan untuk membantu manajemen klub agar tak mengalami masalah finansial. Terlebih, sudah berbulan-bulan kompetisi tak bergulir.

"Harapan klub kontestan tentunya di masa tunggu ini subsidi bisa terus dijalankan, sehingga para klub tidak mengalami kendala secara finansial sebelum kompetisi benar-benar dilanjutkan kembali," ujar Bento, Minggu (18/10/20).

Sebelum menggelar rapat luar biasa, manajemen Persipura Jayapura sempat mengeluhkan sikap federasi sepak bola Indonesia (PSSI) dan operator kompetisi, PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang belum juga memberikan kepastian soal kelanjutan kompetisi Liga 1 2020.

Pasalnya, manajemen tim berjulukan Mutiara Hitam mengaku hal itu akan sangat berdampak pada nasib pemain. Kata Bento, dengan situasi pemberhentian liga di tengah pandemi Covid-19 ini, mau tak mau pihaknya harus menyesuaikan perihal kontrak pemain.

"Mau tidak mau harus kita sesuaikan, hanya sekarang ini kan kita posisinya melakukan adendum dengan pemain, adendum kita lakukan dan kalau ada perubahan harus kita rubah lagi," ujar Bento.

Bento khawatir, jika kondisi seperti itu terus berlanjut, perlahan akan menggerogoti pihak klub, khususnya dari segi finansial. 

Saat ini, Boaz Solossa dan kolega tengah kembali menjalani latihan walaupun harus terpencar, ada yang di Jayapura dan ada yang di Kota Batu, Malang. 

"Tim harus tetap menjalani latihan sebagai persiapan, walaupun belum maksimal karena dilakukan secara virtual. Kita berharap, semua bisa berjalan baik sesuai harapan kita dan pemerintah melalui Polri bisa menerbitkan izin," pungkasnya.