Liga Spanyol

Demi Barcelona, Pique Rela Lakukan Hal Ini di Tahun 2021 Mendatang

Selasa, 20 Oktober 2020 09:04 WIB
Penulis: Bayu Wira Handyan | Editor:
© Getty Images
Demi Barcelona, Gerard Pique dikabarkan rela melakukan pengorbanan sebesar ini di tahun 2021 mendatang. Copyright: © Getty Images
Demi Barcelona, Gerard Pique dikabarkan rela melakukan pengorbanan sebesar ini di tahun 2021 mendatang.

INDOSPORT.COM – Demi Barcelona, Gerard Pique dikabarkan rela melakukan pengorbanan sebesar ini di tahun 2021 mendatang.

Gerard Pique dirumorkan setuju untuk membuka negosiasi terkait pemotongan gaji sebagai bagian dari restrukturisasi finansial yang dilakukan oleh Barcelona di tahun 2021 besok.

Manajemen Barcelona diketahui ingin melakukan pemotongan gaji sebesar 30 persen untuk mengatasi masalah finansial yang saat ini melanda klub kebanggaan masyarakat Catalan itu.

Laporan dari AS menyebutkan jika Pique merupakan salah satu sosok pemain yang dikabarkan rela menerima pemotongan gaji di akhir masa kontraknya bersama Barcelona.

Dirinya siap berkorban dan rela gajinya dipotong hingga 30 persen di sisa 18 bulan kontraknya demi bisa menyelamatkan Barcelona yang saat ini sedang dilanda krisis finansial.

Ide pemotongan gaji ini sendiri dinyatakan oleh Josep Maria Bartomeu demi bisa menyelamatkan Barcelona yang finansialnya juga terdampak akibat pandemi Covid-19.

Di sisi lain, mayoritas pemain di tim senior Barcelona kabarnya siap melakukan protes terhadap kebijakan manajemen yang dirasa kurang menguntungkan tersebut.

Nama-nama seperti Frenkie De Jong, Marc Ter Stegen, dan Clement Lenglet diketahui tidak sepakat dengan ide yang dilontarkan oleh Bartomeu itu.

Mereka bertiga diketahui memilih jalan yang berseberangan dengan Pique dan menolak untuk menerima pemotongan gaji sebesar 30 persen yang sebentar lagi bakal segera diterapkan oleh manajemen Barcelona.

Barcelona sendiri seperti diketahui harus mengalami kerugian hingga lebih dari 100 persen di mana mereka mencatatkan kerugian senilai 488 juta euro (Rp8,4 triliun) di tahun 2020 ini. Meningkat drastis dari jumlah kerugian senilai 217 juta euro (Rp3,7 triliun) yang mereka catatkan di tahun 2019 kemarin.