In-depth

Catatan Pembantaian Barcelona vs Ferencvaros: Nasib Malang Griezmann

Rabu, 21 Oktober 2020 14:10 WIB
Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Adria Puig/Anadolu Agency/Getty Images
Antoine Griezmann tak dimainkan Ronald Koeman saat Barcelona melawan Farencvaros di Liga Champions. Copyright: © Adria Puig/Anadolu Agency/Getty Images
Antoine Griezmann tak dimainkan Ronald Koeman saat Barcelona melawan Farencvaros di Liga Champions.
2. Awal Pengasingan Griezmann?

Bukan rahasia lagi jika Antoinne Griezmann memang tak mengalami masa bahagia sejak datang di Barcelona. Sebelumnya dikenal sebagai mesin gol Atletico Madrid, Griezmann kini hanya jadi 'pemanis' dalam laga Barcelona.

Kemunduran Griezmann sejak datang ke Barcelona memang sudah terlihat sejak masih dilatih Ernesto Valverde, Quique Setien, dan kini terbaru Ronald Koeman.

Salah satu penyebabnya kurang bersinarnya penyerang asal Prancit itu tak lepas dari posisinya yang mirip dengan Lionel Messi. Kondisi itu mau tidak mau membuatnya tergeser. Koeman bahkan saat ini lebih sering memasang Griezmann sebagai sayap kanan.

Posisi itu ternyata tak terlalu disukai Griezman. Bahkan ia terang-terangan menyindir keputusan Koeman saat dirinya gemilang bersama Timnas Prancis.

"Didier Deschamps tahu mana posisi yang tepat untuk saya mainkan, sehingga saya gunakan keunggulan ini untuk menguasai situasi. Bola datang ke arah saya, mencoba menguasainya jadi salah satu kepuasan tersendiri di sini," ucap Griezmann dilansir Daily Mail.

Namun, Koeman sendiri membalas sindiran Griezmann itu dengan menyebut bahwa tugas pemain adalah memanfaatkan dengan baik segala kesempatan bermain yang diberikan oleh pelatih.

'Perang urat saraf' antara Koeman dan Griezmann itu pun sudah mulai terlihat di laga Barcelona vs Ferencvaros. Selama 90 menit jalannya laga, Koeman hanya membuat Griezmann menghangatkan bangku cadangan.

Koeman sendiri berkelit bahwa ia memiliki strategi yang ingin ia coba sehingga tak memainkan Griezmann. Menjadi menarik dinanti apakah Griezmann nantinya akan bermain di laga El Clasico kontra Real Madrid akhir pekan nanti.

3. Yang Muda yang Berkarya

© Alex Caparros/Getty Images
Ansu Fati Copyright: Alex Caparros/Getty ImagesAnsu Fati jadi pemain U-18 yang mencetak dua gol di Liga Champions.

Selain dikenal sebagai klub yang kerap mendatangkan pemain-pemain berstatus bintang, Barcelona juga memiliki predikat sebagai klub penghasil calon bintang.

Tidak mengherankan memang mengingat mereka memiliki akademi La Masia, yang notabene salah satu akademi sepak bola terbaik di dunia.

Di musim ini, sejumlah pemain jebolan La Masia dimasukan Ronald Koeman ke skuat utama Barcelona. Mereka bahkan ikut disertakan dalam perjalanan Blaugrana di pentas Liga Champions.

Contohnya seperti yang ditunjukkan oleh Ansu Fati dan Pedri. Mendapat kesempatan dari Koeman, keduanya pun tidak mau menyia-nyiakanya.

Fati yang sudah rutin masuk starting XI Barcelona berhasil tampil spektakuler dengan mencetak gol dan satu assits, yang membuatnya membuat rekor sebagai pemain U-18 pertama dalam sejarah yang mencetak dua gol atua lebih di pentas Liga Champions.

Kehebatan Fati pun diikuti oleh Pedri, yang tercatat hanya lima bulan lebih tua. Keberhasilannya mencetak gol ke gawang Ferencvaros membuat Barcelona jadi klub pertama yang dua pemain U-18 miliknya bisa mencetak gol dalam satu laga Liga Champions.