In-depth

Sudah Sepatutnya AC Milan Rindukan Sosok Silvio Berlusconi

Senin, 26 Oktober 2020 20:17 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Alvaro Padilla Bengoa/Anadolu Agency/Getty Images
Silvio Berlusconi memang membawa kejayaan bagi AC Milan. Copyright: © Alvaro Padilla Bengoa/Anadolu Agency/Getty Images
Silvio Berlusconi memang membawa kejayaan bagi AC Milan.
Silvio Berlusconi, Bos yang Royal Beli Pemain

Melihat perjalanan AC Milan beberapa tahun terakhir, rasanya sosok Silvio Berlusconi patut dirindukan. Apalagi, mengingat kontribusinya yang besar untuk klub yang ia urus.

Pria yang juga pernah menjabat perdana menteri Italia tersebut ikut terjun langsung dan berpartisipasi membangun performa tim, tidak ketinggalan pula soal urusan transfer.

Saat musim pertamanya, Rossoneri finis di urutan kelima klasemen Serie A Liga Italia. Musim berikutnya, berkat campur tangannya, mereka berhasil menjadi juara.

Suntikan dana segar yang terus diberikannya untuk AC Milan pun berbuah manis. Mereka memenangkan Liga Champions berturut-turut, yakni pada musim 1988-1989 dan 1989-1990.

Royalnya Silvio Berlusconi pun juga diakui oleh legenda AC Milan, Alessandro Costacurta, belum lama ini. Ia menyebut mantan klubnya tersebut memang membutuhkan sosok seperti Berlusconi.

“Dia melihat daftar peraih Ballon d’Or dan langsung membeli mereka. Saya selalu bersyukur ada Berlusconi meski saya mengkritik keterlibatannya dalam urusan politik,” ujar Costacurta seperti diwartakan laman Football Italia.

Selama satu dekade kepemimpinannya, Berlusconi telah menjadikan AC Milan salah satu klub terhebat di dunia, meski pada dekade keduanya pencapaian mereka tidak sementereng sebelumnya.

Selain itu, walau ada nama-nama hebat yang mulai lahir di AC Milan seperti Andriy Shevchenko, Andrea Pirlo, dan Kaka, masa kejayaan mereka bersama Berlusconi mulai menjamah garis akhir memasuki dekade ketiga sang presiden.

Apalagi, Berlusconi sempat terjerat sejumlah kasus mulai dari skandal seks sampai korupsi. Tuntutan hukum terhadap salah satu holding company-nya yakni Fininvest juga memengaruhi kondisi di AC Milan.

Akhirnya Berlusconi pun memutuskan menjual AC Milan kepada pengusaha China, Li Yonghong dan David Han Li. Kesepakatan ini sekaligus menandai berakhirnya era pria berjuluk Il Cavaliere itu bersama Rossoneri.

Sejak kepergiannya, pamor AC Milan pun semakin menurun. Sempat ditangani sejumlah pelatih, kini mereka tengah berada di bawah kendali Stefano Pioli yang menggantikan Marco Giampaolo pada tahun 2019.

Bersama Pioli, kini Rossoneri mulai menunjukkan tanda-tanda kemajuan sejak memasuki musim 2020-2021. Mereka bahkan menyapu bersih empat pertandingan pertama di Serie A Liga Italia dan sekarang mengoleksi 12 poin di klasemen sementara.

Para penggemar jelas berharap AC Milan yang kehilangan sentuhan cerdas Berlusconi bisa bangkit kembali. Setelah cukup berantakan di tangan Li Yonghong, Rossoneri kini diambil alih oleh Elliott Management.

Meski tidak sehebat Silvio Berlusconi, Paolo Scaroni masih punya cukup waktu untuk membuktikan diri sebagai bos hebat di AC Milan.