Liga Indonesia

Terkait Kelanjutan Liga 1, PT LIB Tunggu Surat Balasan dari Kepolisian

Selasa, 27 Oktober 2020 09:25 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Indra Citra Sena
© Zainal Hasan/INDOSPORT
Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita. Copyright: © Zainal Hasan/INDOSPORT
Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita.

INDOSPORT.COM - PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI terus berupaya memutar kembali roda kompetisi pada 1 November mendatang. Mereka sudah melakukan pertemuan serta bersurat kepada pihak kepolisian terkait izin keramaian.

Menurut Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, pihaknya dan PSSI sudah bertemu dengan pihak kepolisian. Mereka lantas menjelaskan soal rencana menggulirkan Liga 1 dengan penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat dan dilaksanakan tanpa penonton.

"Kami dan PSSI sudah melakukan pertemuan dengan Polri sekitar dua pekan lalu. Kami menjelaskan rencana digelarnya kembali kompetisi. Kami juga menyakinkan mereka bahwa kompetisi digelar tanpa penonton," ucap Akhmad Hadian Lukita ketika dihubungi pewarta, Senin (26/10/20).

Bahkan selepas pertemuan tersebut, Akhmad Hadian Lukita memastikan PSSI selaku federasi sudah mengirimkan surat kepada pihak kepolisian. Surat ini merupakan lanjutan dari pertemuan terdahulu untuk memutar kembali roda kompetisi Liga 1 2020.

"Setelah pertemuan, lima hari yang lalu kami mengirimkan surat ke Polri untuk menanyakan status kompetisi. Dalam surat tersebut berisi tentang harapan agar kompetisi bisa digelar dalam waktu dekat. Yang buat surat itu PSSI," tambah Lukita.

Namun, hingga kini belum ada respons balik dari pihak kepolisian yang mereka terima. Akhmad Hadian Lukita pun menegaskan tidak mengetahui alasan pastinya. 

"Meski begitu, surat tersebut sampai sekarang belum juga dibalas oleh Polri. Saya tidak tahu kenapa mereka belum membalas. Kami harap mereka segera merespons," tukas dia.

Seperti diketahui, Liga 1 2020 dijadwalkan bergulir kembali pada 1 Oktober lalu, namun harus ditunda lantaran pihak kepolisian tidak mengeluarkan izin dengan dalih masih tingginya angka positif virus corona di Indonesia.