Liga Inggris

Jurgen Klopp dan Pep Guardiola Kritik Pergantian Pemain di Liga Inggris

Minggu, 1 November 2020 10:08 WIB
Penulis: Mohammad Khalid Syihabuddin | Editor:
© Michael Steele/Getty Images
Jurgen Klopp dan Pep Guardiola Kritik Pergantian Pemain di Liga Inggris Copyright: © Michael Steele/Getty Images
Jurgen Klopp dan Pep Guardiola Kritik Pergantian Pemain di Liga Inggris

INDOSPORT.COM - Dua pelatih fenomenal di Liga Inggris, Jurgen Klopp dan Pep Guardiola tampaknya memiliki pandangan yang sama untuk melontarkan kritikan mengenai kebijakan pergantian pemain.

Setelah sempat ditangguhkan karena pandemi virus corona, Liga Inggris musim 2019/2020 akhirnya kembali bergulir pada Juni lalu. Saat dimulai lagi, beberapa aturan baru pun dimasukkan ke pertandingan, salah satunya adalah pergantian pemain.

Peraturan pergantian pemain yang tadinya hanya tiga kali per pertandingan, diubah menjadi lima per laga. Peraturan tersebut bertahan hingga Liga Inggris musim 2019/2020 berakhir pada akhir bulan Juli lalu.

Akan tetapi, untuk guliran Liga Inggris musim 2020/2021, pihak dari operator liga sendiri tidak lagi menggunakan aturan tersebut. Sampai saat ini masih belum diketahui apa alasan dibalik tidak menggunakan aturan itu lagi.

Padahal badan sepak bola dunia, FIFA, masih memberikan kelonggaran untuk kompetisi di seluruh Eropa menggunakan aturan tersebut dan kompetisi lain seperti Bundesliga, Liga Spanyol dan Liga Champions masih menggunakan lima pergantian.

Keputusan Liga Inggris untuk tidak melanjutkan lima pergantian pun mendapat tentangan dari beberapa pihak. Beberapa orang yang cukup vokal dalam menentang aturan tersebut adalah Juergen Klopp dan Pep Guardiola.

Jurgen Klopp mengatakan Liga Inggris menunjukkan 'kurangnya kepemimpinan' dengan keputusan mereka untuk mengurangi pergantian pemain walau banyak pesertanya yang menghadapi jadwal padat di musim ini.

"Ini harus kembali seperti kemarin, tetapi saya rasa itu sulit karena sistem," tutur Klopp soal aturan pergantian pemain Liga Inggris seperti dikutip dari The Guardian.

"Itu tidak membantu jelas ketika Chelsea mengalami cedera, dan City dan Liverpool dan United dan Tottenham dan Arsenal dan Leicester, karena itu tidak cukup suara untuk sisanya," lanjutnya.

Senada dengan Jurgen Klopp, Pep Guardiola selaku juru taktik Manchester City ini pun menyayangkan mengenai pencabutan aturan pergantian pemain sebanyak lima orang ini. Menurutnya ini tidak menguntungkan salah satu pihak melain semua klub peserta.

"Ini tidak ada hubungannya dengan tim tertentu yang memiliki keuntungan. Ini tentang mengapa kami ada di sini - para pemain. Lupakan tentang keuntungan. Ini untuk melindungi semua pemain," kata Pep Guardiola.

"Ketika mereka bermain setiap tiga hari, mereka mulai menderita. Mengapa di semua liga hal itu terjadi, dan di sini kami tidak dapat melindungi para pemain,” tambahnya.

"Statistik berbicara sendiri. Para pemain belum pulih dari pertandingan sebelumnya, bahkan musim sebelumnya. Tidak masuk akal," tutup Pep Guardiola.

Jika dilihat dari awal musim hingga pertandingan pekan ketujuh Liga Inggris, bisa dikatakan banyak sekali jadwal padat yang menumpuk beberapa klub. Terlebih tim yang mengikuti kompetisi Eropa seperti Liga Europa dan Liga Champions.

Maka dari itu, sudah sewajarnya jika Jurgen Klopp dan Pep Guardiola merasa bahwa aturan tersebut penting. Hal tersebut dikarenakan banyak sekali pemain yang mengalami cedera karena jadwal yang padat di musim ini.