Bola Internasional

3 Momen Emosi Park Hang-seo Meledak, Termasuk saat Lawan Timnas Indonesia

Kamis, 5 November 2020 17:58 WIB
Editor: Lanjar Wiratri
© Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Pelatih Timnas Vietnam, Park Hang-seo melakukan sesi uji lapangan di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar. Copyright: © Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Pelatih Timnas Vietnam, Park Hang-seo melakukan sesi uji lapangan di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar.
Nyaris Jotos Asisten Pelatih Timnas Thailand

Kali ini Park Hang-seo tak bisa menahan emosinya saat Vietnam menghadapi Thailand di babak Kualifikasi Piala Dunia 2022 pada November tahun lalu di Stadion My Dinh.

Saat itu, pelatih Vietnam, Park Hang Seo, berniat mendatangi bench pemain Thailand dan bersalaman dengan pelatih kepala, Akira Nishino.

Namun saat hendak bersalaman dengan Akira Nishio, ada salah seorang staf pelatih Thailand bernama Sasa Todic malah meledek fisik Park Hang-seo yang disebut bertubuh kerdil.

Hingga akhirnya Park Hang Seo marah dan ingin mengajak Sasa Todic baku hantam.

“Itu adalah pertempuran psikologis yang ingin ditunjukkan. Asisten Thailand adalah orang asing, dia tersenyum sinis kepadaku. Jika dia ingin bertarung, aku akan mempersiapkan diri untuk bertarung,” kata Park Hang Seo dilansir dari media Vietnam, 24h.com.vn.

Namun kali ini Park Hang-seo tak bisa dianggap bersalah karena ia mendapatkan hinaan verbal dari tim lawan. Pihak AFC pun menyelediki kejadian tersebut.

Tegas Sampai Marah ke Anak Asuh

Kali ini Park Hang-seo membuktikan dirinya merupakan sosok tegas dan layak ditakuti oleh para pemain. Di bawah asuhan pelatih kepala, Park Hang-seo, timnas Vietnam U-22 menjalani TC di Vietnam Youth Football Training Center dengan dihadiri oleh 24 pemain.

Menurut laporan Zingnews.vn, dalam sesi latihan pada Selasa (3/11/20), Park Hang-seo menunjukan wajah kesal dan beberapa kali memarahi para pemain. 

Hal itu karena para pemain lebih sering membungkuk saat mengoper bola dan tidak memperhatikan pergerakan lawan serta rekannya.

"Park kesal ketika pemain U22 di Vietnam sering membungkuk saat mengoper bola dan bergerak, tidak memperhatikan rekan satu timnya," tulis Zingnews.vn.

"Dia terus berteriak, mengarahkannya untuk melakukan latihan passing. Melalui seorang penerjemah, Mr. Park memberi tahu murid-muridnya: 'Anda harus saling memandang untuk mengoper bola. Saling menatap mata bisa membaca gerakan satu sama lain, mengoper bola dengan benar'," imbuhnya.
v