Liga Spanyol

Lagi! Cari Keadilan Usai Real Madrid Curangi Barcelona, Ronald Koeman Kena Karma

Kamis, 5 November 2020 12:52 WIB
Penulis: I Made Dwi Kardiasa | Editor:
© Lukas Schulze - UEFA/UEFA via Getty Images
Ronald Koeman kena karma gara-gara mencoba cari keadilan pasca Barcelona dipecundangi Real Madrid di LaLiga Spanyol bertajuk El Clasico. Copyright: © Lukas Schulze - UEFA/UEFA via Getty Images
Ronald Koeman kena karma gara-gara mencoba cari keadilan pasca Barcelona dipecundangi Real Madrid di LaLiga Spanyol bertajuk El Clasico.

INDOSPORT.COM - Pertandingan LaLiga Spanyol bertajuk El Clasico bisa jadi sudah berakhir 24 Oktober lalu, tapi pihak Barcelona masih bersikeras jika Real Madrid curang. Mengadu ke komite liga, mereka malah kena karma dan itu diterima Ronald Koeman.

Berlangsung di Camp Nou atau kandang sendiri, Catalan tak berdaya ketika gol tunggal Ansu Fati (8') malah dibalas Federico Valverde (5'), Sergio Ramos (63'), dan Luka Modric buat tim tamu menang 1-3. Sempat terjadi kontroversi dimana wasit menunjuk titik putih.

Ya, insiden tak lazim terjadi ketika Ramos mendapat penalti setelah diduga dilanggar oleh Clement Lenglet. Hal ini pun membuat Koeman tak habis pikir, mencoba cari keadilan ke Federasi Kompetisi Sepak Bola Spanyol (RFEF), ia juga sempat mengkritisi VAR dan wasit.

"Saya tak mengerti akan keputusan wasit, VAR selalu muncul ketika keputusan melawan Barcelona. Semuanya selalu bertentangan dengan kami, dia (wasit) bilang itu adalah penalti dan tak bisa diganggu gugat. Saya benci itu," terang Koeman dilansir AS.

"Saya ingin wasit LaLiga menjelaskan bagaimana VAR bekerja di Spanyol, karena lima laga ini selalu buat Barca terpuruk. Jujur saja, keputusan tak memberikan penalti bagi Lionel Messi saat lawan Sevilla dan dua kartu merah lawan Getafe, kenapa VAR membenci kami?" tutupnya.   

Alih-alih mendapat keadilan dengan libatkan PSSI-nya Negeri Matador, Azulgrana malah kian merana karena mereka kembali dapat hukuman. Menurut regulasi kode etik dari RFEF, sang pelatih asal Belanda justru sudah melanggar gara-gara komentarnya itu.

Kabarnya eks pelatih Timnas Belanda tersebut menghadapi ancaman larangan tampil di 12 pertandingan LaLiga Spanyol. Bak sudah jatuh tertimpa tangga, ia juga disebutkan harus membayar denda 600 euro (Rp10,1 juta) hingga 3 ribu euro (Rp50 juta).

Jika ditelisik lagi, hukuman serupa juga pernah mengancam klub yang sama dan itu justru dialami oleh eks presiden, Josep Maria Bartomeu musim lalu. Mengapa Blaugrana protes? Sederhana, VAR dan wasit seolah-olah memihak Real Madrid hingga bisa sabet juara musim lalu.

Beragam kejanggalan usai Real Madrid menang mengundang banyak komentar menentang ke LaLiga Spanyol, selain Koeman ada mantan wasit, dan anggota direksi Barcelona, Xavi Vilajoana. Tapi RFEF tak mentoleransi hal tersebut dan tetap berikan hukuman.