Liga Indonesia

3 Bintang Liga Indonesia yang Jadi Legenda di Liga Tarkam

Selasa, 10 November 2020 21:57 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Sekadar intermezo, siapa saja sih pemain-pemain top Liga indonesia yang terkenal sering main dan bahkan jadi legenda di Liga Tarkam?

Liga 1 2020 akhirnya harus batal digelar sepenuhnya tahun ini. PSSI memutuskan untuk memundurkan jadwal kompetisi ke bulan Februari tahun 2021 dan mengubah titel kompetisi menjadi Liga 1 2020-2021. 

Keputusan ini diambil lantaran PSSI tidak mendapat izin pihak kepolisian untuk menggelar kompetisi meski dengan sistem khusus dan protokol kesehatan.

Vakumnya liga pun membuat pemain-pemain menganggur. Bagi pemain lokal, banyak yang pulang ke kampung halaman. 

Sementara para pemain asing pulang ke negaranya masing-masing. Tim pelatih pun belum bisa dengan pasti menyusun jadwal latihan dalam waktu dekat karena keputusan PSSI bisa berubah sewaktu-waktu. 

Pada masa lalu, jeda kompetisi sering dimanfaatkan pemain-pemain profesional Liga Indonesia untuk bermain di 'Liga Antarkampung' alias Tarkam. Tak cuma pemain lokal, para pemain bintang asing pun bahkan ikutan bermain di turnamen-turnamen amatir ini. 

Sampai-sampai, mereka menjadi legenda di liga-liga tarkam yang diikuti. Namun, di era-era saat ini PSSI dan klub memberikan aturan ketat kepada pemainnya yang nekat main tarkam.  

Sekadar intermezo, siapa saja sih pemain-pemain top Liga indonesia yang terkenal sering main dan bahkan jadi legenda di Liga Tarkam?

1. Chistian Carrasco

Jika menyebut nama Cristian Carrasco tentu penggemar sepak bola ingat dengan selebrasi khasnya mengenakan topeng tokoh film, Spiderman. Ia pernah menghiasi blantika sepak bola nasional dari 2003 hingga 2013 lalu.

Pria asal Chile itu pertama kali tiba di Indonesia pada 2002 dan membela Persim Maros selama dua musim. Meski baru pertama kali merumput di negeri ini, Carrasco langsung mencetak 15 gol gol di Divisi Satu musim 2002 dan 25 gol di 2003 sekaligus keluar sebagai pencetak gol terbanyak.

Catatan itu membuat Carrasco langsung diboyong Persebaya Surabaya pada musim 2004. Di Bajul Ijo, julukan Spiderman pun melekat pada diri Carrasco, karena ia mulai melakukan selebrasi tersebut pasca mencetak gol.

Setelah dari Persebaya, Carrasco lantas melanglang buana ke PSMS Medan, PSM Makassar, Persipura Jayapura, Persma Manado hingga Persita Tangerang. Pria 41 tahun itu juga sempat mencicipi Liga Thailand, Liga Malaysia, Timor Leste dan tentu saja Liga Chile, negara kelahirannya.

Di pengujung kariernya, Cristian Carrasco pun memutuskan menerima tawaran bermain tarkam. Sebab, di Indonesia kompetisi tarkam memang tak main-main hadiahnya, bisa menyentuh puluhan juta rupiah. 

Ketika liga di masa lalu vakum ata, Carrasco pun mulai-mulai bermain tarkam. Terutama saat dirinya diputus kontrak oleh Persita. Dirinya bermain dalam kompetisi di Bogor, Tangerang, sampai Bekasi. 

2. Ronald Fagundez

Sama dengan Carascao, Ronald Fagundez juga dikenal sering bermain dalam liga-liga tarkam selepas karier profesionalnya. Ia tergabung dalam klub amatir Agam Turky FC bersama dengan Carrasco dan beberapa eks pemain asing Liga Indonesia lainnya. 

Fagundez yang pernah merasakan dua gelar Liga Indonesia bersama Persik Kediri mengikuti turnamen demi turnamen untuk memuaskan hasrat sepak bola sekaligus mencari pemasukan tambahan. 

Pada 2015, dirinya bersama sejumlah penggawa tim nasional mengikuti liga tarkam bertajuk Liga Ramadhan di makassar. Ia pun bergabung bersama tim Khaka FC. 

Ada lagi klub yang pernah dibelanya seperti PS PPKS di Simalungun untuk kompetisi tahunan Union Cup ke VIII tahun 2016 silam. Ia bak legenda di rangkaian turnamen tersebut. 

3. Silvio Escobar

Nama Silvio Escobar juga cukup masyur di liga tarkam. Sama dengan Ronald Fagundez dan Carrasco, ia juga pernah main di klub Agam Turky FC. 

Selepas tak lagi membelai Persija Jakarta dan PSIS Semarang, Silvio escobar mengisi waktu luangnya dengan bermain di klub amatir asal Tangerang tersebut. 

Di Agam Turky FC, Silvio Escobar biasanya main di turnamen-turnamen wilayah Jabodetabek. Bagi Escobar, bermain tarkam tak cuma mengisi waktu luang, tetapi juga menghibur bagi dirinya dan juga masyarakat. 

Terakhir kali, pemain yang pernah merumput di Persipura ini tercatat sebagai pemain PSIS Semarang untuk Liga 1 2019.