In-depth

Pergantian 5 Pemain di Liga Inggris Hanya Untungkan Klub Besar?

Selasa, 10 November 2020 10:29 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Catherine Ivill/Getty Images
Jurgen Klopp dan Pep Guardiola ingin pergantian lima pemain, ada yang menolak. Copyright: © Catherine Ivill/Getty Images
Jurgen Klopp dan Pep Guardiola ingin pergantian lima pemain, ada yang menolak.
Pergantian 5 Pemain di Liga Inggris Dipandang dari 2 Sisi

Sudut pandang Jurgen Klopp dan Pep Guardiola tentang pergantian lima pemain di Liga Inggris ini mewakili situasi yang tengah dihadapi para klub besar sekarang.

Akibat pandemi virus corona Covid-19, agenda sepak bola di Inggris menjadi jauh lebih padat. Seperti diketahui, kompetisi di Negeri Big Ben ini memang terkenal keras dan sangat demanding.

Para pemain bahkan ‘dipaksa’ meluangkan waktu untuk pertandingan Boxing Day yang digelar setelah Hari Natal. Belum lagi soal atmosfer kompetisi, lalu tuntutan serta tekanan publik dan atensi media yang besar.

Tidak mengherankan apabila para pelatih seperti Klopp dan Guardiola was-was dengan jadwal padat yang ada saat ini.

Apalagi, Klopp dan Liverpool sendiri sudah tahu betul rasanya kehilangan pemain akibat cedera hingga membuat mereka pusing. Ya, cedera memang jadi momok menakutkan bagi klub besar yang punya agenda lain di luar liga domestik.

Entah itu Liga Champions, Liga Europa, atau agenda-agenda UEFA-FIFA lainnya, para klub partisipan harus menjaga betul para pemain supaya tetap fit saat berlaga di sana dan ketika nanti kembali ke kompetisi reguler.

Pergantian lima pemain memang hal umum yang telah diterapkan di liga-liga dunia, seperti kata Klopp dan Guardiola, Liga Inggris cukup ‘nyeleneh’ lantaran hanya memperbolehkan tiga.

Akan tetapi, topik ini ternyata cukup diabaikan oleh mereka yang tidak berstatus klub raksasa. Salah satu contohnya adalah Aston Villa.

Pelatih mereka yakni Dean Smith lebih cenderung dengan pergantian tiga pemain ketimbang lima. Tentu, ia juga punya alasan tersendiri.

“Saya hanya mengganti pemain satu kali pada menit ke-88. Skuat kami belum begitu besar dan kami harus pintar-pintar mengatur pemain,” ujar Smith kepada BBC Radio 5.

“Saya bisa simpati terhadap mereka yang berkompetisi di Eropa tapi mereka skuat besar. Sudah benar tiga sub dan berhubung kita sudah memulainya ya sebaiknya dilanjutkan,” tambahnya.

Lalu ada David Moyes yang kini menangani West Ham United. Meski mendukung pergantian lima pemain, ia sempat memberi suara untuk tiga sub sebelum mengubah pendiriannya.

Jadi, mana yang terbaik untuk Liga Inggris? Lima sub atau tiga sub? Apakah hanya klub besar yang diuntungkan jika menggunakan pergantian lima pemain?