In-depth

Katanya Lebih Hebat dari Ronaldo, Mengapa Fabio Paim Gagal Total?

Rabu, 11 November 2020 18:52 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
 Copyright:
Tidak Bisa Seperti Cristiano Ronaldo

Mendapat pujian dari seorang Cristiano Ronaldo dan ramai menjadi pemberitaan media agaknya menjadi bumerang tersendiri bagi Fabio Paim.

Alih-alih jadi motivasi bagi Paim untuk tampil lebih baik dan membuktikan diri, istilah ‘lebih hebat dari Ronaldo’ ini malah membawa beban tersendiri untuk dirinya.

Hal ini adalah ironi untuk Paim lantaran ia menjadi target klub-klub besar seperti Manchester United dan Real Madrid saat usianya 14 tahun. Bahkan, ia sempat dibujuk untuk bermain di Timnas Prancis.

Ketika masih belia, Paim jadi salah satu proyeksi masa depan Sporting Lisbon yang pada akhirnya mengirim talenta-talenta muda ke klub top dunia. Dua contoh konkret yang bisa kita lihat hasilnya sekarang adalah Cristiano Ronaldo dan Ricardo Quaresma.

Hanya saja, Sporting Lisbon ternyata tidak ingin kehilangannya. Ia pun diganjar bayaran yang lebih tinggi supaya tidak hengkang.

Kesempatan ini pun tidak disia-siakan Paim, kapan lagi kan dapat bayaran tinggi di usia muda - saat itu ia berusia 16 tahun. Ia kemudian larut dalam kehidupan-kehidupan glamor ala pesepak bola meski masih belia.

Ia membeli supercar dengan merek-merek ternama seperti Mercedes dan Porsche, bahkan Ferrari. Konyolnya lagi, pada waktu itu ia belum memiliki Surat Izin Mengemudi alias SIM.

Sementara itu, jika melihat masa muda Cristiano Ronaldo, pemuda asal Madeira tersebut ketika seumur Paim, masih berjibaku dengan perjuangan meraih mimpi sebagai pesepak bola besar, sampai akhirnya kesempatan itu datang lewat Manchester United.

Sampai sekarang pun, Ronaldo masih dikenal orang sebagai sosok pemain yang sangat rajin dan disiplin. Tidak jarang pula ia datang paling awal, ketika belum ada satu pun orang di tempat latihan.

Sayangnya, kesempatan serupa tidak pernah datang menghampiri Fabio Paim. Semangatnya pun seolah memudar ketika Sporting Lisbon seolah tidak pernah memberi deal yang apik untuknya.

Jika melihat catatan klub apa saja yang pernah dibelanya, mungkin para penikmat sepak bola akan geleng-geleng kepala. Ia terlihat seperti pemain yang kehilangan arah, pindah ke sana-sini tanpa meraih pencapaian signifikan apa pun.

Paim bahkan sampai berpartisipasi di reality show demi mengais rezeki di luar sepak bola. Adalah Luta Pela Fama, sebuah acara yang berasal dari Angola. Namun karena berseteru dengan sesama kontestan ia pun akhirnya dikeluarkan.