Liga Italia

Tampil Buruk, Media Italia Ramai-ramai Dihantam Paulo Dybala

Rabu, 11 November 2020 16:42 WIB
Editor: Juni Adi
© Juventus FC/Juventus FC via Getty Images
Paulo Dybala dari Juventus mengontrol bola selama pertandingan fase Grup G Liga Champions UEFA antara Juventus dan FC Barcelona Copyright: © Juventus FC/Juventus FC via Getty Images
Paulo Dybala dari Juventus mengontrol bola selama pertandingan fase Grup G Liga Champions UEFA antara Juventus dan FC Barcelona

INDOSPORT.COM - Juventus kembali meraih hasil yang kurang impresif di Liga Italia. La Vecchia Signora baru saja ditahan imbang oleh Lazio akhir pekan lalu, Minggu (08/11/2020) malam WIB.

Ada satu pemain yang paling disorot pada laga itu, yakni Paulo Dybala. Ia dianggap tampil buruk dan punya andil pada gol yang dicetak Lazio di menit-menit akhir laga.

Alhasil, Juventus yang sudah unggul 1-0 sepanjang pertandingan harus puas dengan hasil imbang 1-1. Gol Lazio dicetak oleh Felipe Caicedo di menit 90+5.

Juventus yang sudah unggul lebih dulu melalui Cristiano Ronaldo pada menit ke-15, sebenarnya mempunyai banyak peluang untuk bisa menambah keunggulan. Namun mereka selalu gagal memanfaatkan sejumlah momen.

Sang pencetak gol, Ronaldo, sempat mendapatkan peluang emas namun tendangan kerasnya hanya mengenai tiang gawang. Bintang Portugal itu pun kemudian ditarik keluar pada menit ke-76 digantikan oleh Dybala.

Namun alih-alih memberikan dampak besar untuk Juventus, pria asal Argentina itu justru dianggap membuat lini depan Juventus tampak linglung di sepertiga area lawan. Diperparah lagi, gol Lazio yang dicetak Caicedo adalah hasil dari blunder Dybala yang kehilangan penguasaan bola.

Dikutip dari Football Italia, Selasa (10/11/2020), Dybala pun dihujani kritik. Tak hanya dari fans Bianconeri, tapi juga dari beberapa media Italia.

La Gazzetta dello Sport secara gamblang mengkritik penampilan pemain berusia 26 tahun itu. Mereka menyebut bahwa Dybala terlalu sering menyia-nyiakan kesempatan, bahkan saat mendapat bola yang mudah sekalipun.

Sementara Corriere menyebutkan bahwa Dybala dipaksakan bermain karena dinilai tidak berada pada kondisi yang tidak fit. Dengan kondisi seperti itu, eks striker Palermo itu gagal memberi dampak penting bagi lini serang Si Nyonya Tua.

Tuttosport juga turut melancarkan kritik kepada Dybala. Meski media tersebut berbasis di Turin, mereka cukup keras mengkritik sang striker.

"Dybala terlihat lembek dan tidak fokus. Dia tidak fit, dan dia memaksakan bermain meski ada masalah fisik," tulis Tuttosport.