Liga Italia

Golnya Banyak Dianulir, Alvaro Morata Mengaku Benci VAR

Kamis, 12 November 2020 14:29 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Daniele Badolato - Juventus FC/Juventus FC via Getty Images
Alvaro Morata, pemain milik Juventus, belakangan tampak memperlihatkan kebenciannya terhadap penggunaan teknologi Video Assistant Referee (VAR). Copyright: © Daniele Badolato - Juventus FC/Juventus FC via Getty Images
Alvaro Morata, pemain milik Juventus, belakangan tampak memperlihatkan kebenciannya terhadap penggunaan teknologi Video Assistant Referee (VAR).

INDOSPORT.COM - Alvaro Morata, pemain milik Juventus, belakangan tampak memperlihatkan kebenciannya terhadap penggunaan teknologi Video Assistant Referee (VAR).

Rasa benci Morata tak lepas dari cukup banyaknya jumlah gol yang dicetaknya dan harus dianulir akibat VAR. Kejadian paling nyata VAR tidak memihak kepada Morata tercipta dalam laga Juventus vs Barcelona di Liga Champions beberapa waktu lalu.

Juventus yang bertindak sebagai tuan rumah kala itu digilas Barcelona 0-2. Padahal kalau melihat detail jalannya laga, Si Nyonya Tua sejatinya bisa mencetak tiga gol balasan melalui aksi Morata.

Namun sayang sekali, kesemua gol Morata ke gawang Barca dianulir wasit setelah mengecek VAR. Morata pun mau tak mau harus menerima kenyataan torehan hattrick-nya berlangsung semu (dianulir VAR) dan Juventus menelan kekalahan pahit.

“Saya sekarang memiliki 13 gol yang dinyatakan offside dalam satu tahun,” kata Morata kepada El Partidazo de Cope.

"Di Liga Champions (kala jumpa Barcelona), bahu saya berada 40cm di belakang Lenglet, namun saya memiliki gol yang dianulir dengan garis di bagian siku saya. Saya tidak mengerti mengapa VAR melakukan itu, seolah-olah saya mencetak gol dengan siku saya," lanjut Morata.

Saking bencinya, Morata terlihat begitu kebingungan dalam mengatasi respon VAR yang seakan terkutuk untuknya. Morata bahkan menunjukkan ungkapan yang bernada frustasi perihal teknologi VAR.

“VAR juga menaruh garis di pundak, apa gunanya itu? Berapa banyak gol per tahun yang Anda lihat dicetak dengan bahu?" kata Morata.

"Saya bisa menyadari jika kaki saya dalam posisi offside, saya dapat belajar memperbaiki lari saya, tetapi bagaimana Anda mengukur jarak bahu Anda dari bek?" sambung Morata.

Menghadapi cobaan VAR tersebut, Morata sampai sekarang enggan mengucap kata menyerah. Walau terkesan frustasi, Morata tetap akan berusaha belajar semaksimal mungkin mencetak lebih banyak gol yang tidak dianulir VAR.

“Bagaimanapun, tidak ada gunanya mengeluh, karena yang VAR tahu adalah offside. Tidak ada yang dapat saya lakukan selain terus bekerja dan mencoba mencetak lebih banyak gol," ungkap Morata.

"Di masa depan, saya akan mencoba menunggu sedetik lebih lama sebelum saya mulai berlari mencari ruang," tutup Morata.

Alvaro Morata sejauh ini telah mencetak 6 gol dan 2 assist dari 8 pertandingan baik itu di Serie A Italia maupun Liga Chahmpions.. Morata jadi andalan di Liga Champions dengan empat gol dari tiga laga yang telah dilakoni.