In-depth

Paul Pogba Si Kambing Hitam Manchester United, Layak Atau Tidak Tuai Kritik?

Kamis, 12 November 2020 15:00 WIB
Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Shaun Botterill/Getty Images
Duel dua pemain Arsenal, Thomas Partey saat dihadang Paul Pogba di laga Liga Inggris. Copyright: © Shaun Botterill/Getty Images
Duel dua pemain Arsenal, Thomas Partey saat dihadang Paul Pogba di laga Liga Inggris.
Paul Pogba Belum Jawab Kritik di Manchester United

Seperti yang Jamie Carragher ucapkan, Paul Pogba memang telah ditempatkan di berbagai posisi. Paling sering berperan sebagai gelandang sentral, pemain berusia 27 tahun itu juga pernah diplot sebagai gelandang serang, gelandang bertahan, dan sayap kiri.

Namun, masalah Pogba selalu sama sejak direkrut kembali oleh Manchester United pada 2016: inkonsistensi. Dia bisa tampil cemerlang dalam beberapa pertandingan, tapi kemudian melempem di laga berikutnya.

Tak heran, Pogba terus-menerus jadi kambing hitam terutama ketika Manchester United kalah. Menurut INDOSPORT, kritik yang dialamatkan padanya memang tepat.

Alasan terbesar adalah Pogba salah satu pemain paling senior di Manchester United, baik dari segi usia maupun masa mengabdi di Old Trafford. Perlu diingat, dia jebolan akademi Iblis Merah.

Pogba bahkan pernah beberapa kali mengenakan ban kapten pada lengannya di sejumlah pertandingan, bukti bahwa kepemimpinannya memang diharapkan oleh pelatih Manchester United.

Memang, beberapa tahun terakhir, Pogba diisukan sudah tak bahagia dan ingin tinggalkan Manchester United. Meski begitu, sebagai pesepak bola yang terikat kontrak dan bergaji tinggi, semestinya ia bisa menunjukkan sikap profesional.

Intinya, Paul Pogba memang kerap jadi kambing hitam di Manchester United. Namun, salahnya sendiri bahwa dirinya masih belum menjawab kritik pedas yang ia dapatkan.