Liga Spanyol

Sindiran Parah bagi Real Madrid, Gareth Bale Dicintai Tottenham Hotspur

Rabu, 18 November 2020 07:45 WIB
Penulis: I Made Dwi Kardiasa | Editor: Indra Citra Sena
© twitter.com/SpursOfficial
Raksasa LaLiga Spanyol, Real Madrid terkena sindira fatal dari Gareth Bale yang merasa sangat bahagia bersama Tottenham Hotspur. Copyright: © twitter.com/SpursOfficial
Raksasa LaLiga Spanyol, Real Madrid terkena sindira fatal dari Gareth Bale yang merasa sangat bahagia bersama Tottenham Hotspur.

INDOSPORT.COM - Kini menjalani masa pinjam penuh kebahagiaan bersama Tottenham Hotspur membuat Gareth Bale tak sungkan-sungkan menyindir klub raksasa LaLiga Spanyol asalnya, Real Madrid.

Setelah sempat bela Si Kuping Besar selama tujuh tahun lamanya, pemain berkebangsaan Wales ini malah mendapat perlakuan tidak semestinya. Padahal, ia menuntut merasa layak setelah sumbang 13 trofi berbeda, termasuk diantaranya tiga Liga Champions beruntun.

Catatan 105 gol dan 68 assists dalam 251 pertandingan pun seolah sia-sia ketika Zinedine Zidane menganaktirikannya dengan label gagal. Ya, sempat disebut pemakan gaji buta, sang bintang veteran itu pun harus rela dibuang lagi ke White Hart Lane.

Hasilnya? Gareth Bale justru merasa bahagia. Pada konfrensi pers Timnas Wales lawan Finlandia, pemain berusia 31 tahun itu justru merasa senang bisa kembali berjaya bareng Tottenham Hotspur tanpa merasa kecewa tinggalkan LaLiga.

"Sangat menyenangkan untuk bisa bermain lagi, merasa nyaman dengan klub yang inginkan saya dan merasa sangat dicintai di sana. Saya alami pemulihan dalam sudut pandang fisik sepak bola, yang memiliki arti menyenangkan bagi pemain," ucap Bale dilansir Marca.

"Masih banyak yang akan datang dan saya akan terus berkembang, tapi perlu waktu agar anda bisa bermain lagi setelah tiga hari. Terutama tubuhmu akan merasa kaku, tapi saya berada di lajur yang benar dan harus kian tajam," tutupnya.

Bersama The Lilywhites, Bale berhasil masuk skema Jose Mourinho yang kerap percayakan perannya bareng Son Heung-min dan Harry Kane. Sebagai contoh nyata, pemain yang sudah berkepala tiga ini sempat cetak gol kemenangan 2-1 di laga liga domestik kontra Brighton.

Lantas bagaimana dengan Real Madrid setelah kepergiannya? Tim besutan Zidane tersebut sempat alami kesulitan bangun serangan gara-gara tak adanya rasa percaya dari para pemain. Seperti konflik antara Vinicius Junior dan Karim Benzema beberapa waktu lalu.

Melihat Gareth Bale bisa saja dipermanenkan Tottenham Hotspur, Real Madrid pun harus rela hanya bisa andalkan Karim Benzema saja sebagai striker paling berpangalaman mereka. Beban pun kian berat setelah El Real cukup tak konsisten jalani LaLiga Spanyol.