In-depth

Sejarah Teror di Luar Nalar Barcelona terhadap Luis Figo, Dilempar Kepala Babi!

Senin, 23 November 2020 20:15 WIB
Editor: Indra Citra Sena
© Twitter The Real Champs
Pemandangan Luis Figo dilempar kepala babi dalam pertandingan LaLiga Spanyol kontra Barcelona, 23 November 2002. Copyright: © Twitter The Real Champs
Pemandangan Luis Figo dilempar kepala babi dalam pertandingan LaLiga Spanyol kontra Barcelona, 23 November 2002.

INDOSPORT.COM - Siapakah pengkhianat terbesar Barcelona yang membelot ke rival abadi, Real Madrid? Bila tolok ukurnya adalah tekanan luar biasa publik Camp Nou setiap kali sang pemain berkunjung, Luis Figo pantas menyandang predikat negatif tersebut. 

Figo menantang maut saat memutuskan hengkang dari Barcelona menuju Real Madrid pada musim panas 2000. Sosok yang sebelumnya dielu-elukan bak pahlawan super seketika berubah menjadi musuh nomor satu Barcelonistas.

Lawatan pertama Figo ke Camp Nou pada LaLiga Spanyol 2000-2001 terasa seperti neraka. Puluhan spanduk intimidatif plus teriakan “Judas”, “bajingan”, “pengkhianat”, dan "mata duitan” membahana sejak ia berjalan memasuki lapangan.

Intimidasi menjurus ke anarkis setiap kali posisi Luis Figo berdekatan dengan tepi lapangan. Bermacam benda asing secara bertubi-tubi masuk lapangan, seperti botol air mineral, korek api, jeruk, bahkan telepon seluler.

Berselang dua musim kemudian alias LaLiga Spanyol 2002-2003, publik Camp Nou semakin ganas dalam menyambut Figo. Kreativitas mereka berkembang melebihi nalar berkaitan dengan amunisi yang digunakan untuk melempari sang mantan idola.

Satu potret mencengangkan tertangkap kamera saat Figo hendak mengambil sepak pojok pada pertengahan babak kedua. Sebuah kepala babi tergeletak di antara benda-benda asing lain yang dilempar ke lapangan, 23 November 2002.

Perilaku Barcelonistas ini dinilai sudah melampaui batas sehingga Raul Gonzalez selaku kapten Real Madrid menginstruksikan rekan setim untuk meninggalkan lapangan sebagai bentuk protes setelah berdiskusi dengan wasit Medina Cantalejo.

Keputusan Real Madrid meninggalkan lapangan membuat Louis van Gaal kecewa berat. Pelatih Barcelona itu tidak habis pikir terhadap wasit yang begitu saja menghentikan laga di saat timnya sedang menguasai permainan.

“Kami pantas memenangi pertandingan malam itu. Saya kecewa, tapi bukan kepada pemain, melainkan wasit. Para pemain tampil bagus, terutama Xavi Hernandez, Gabri, dan Juan Riquelme,” ujar Van Gaal seperti dikutip dari situs klub. 

Louis Van Gaal tak ketinggalan mengkambing hitamkan Figo dalam teror kepala babi. Dia menyebut pendukung Barcelona bertindak wajar kepada seorang pengkhianat yang tega menanggalkan seragam biru-merah demi bergabung ke Real Madrid.

“Pelemparan adalah bentuk kekesalan suporter dan Luis Figo-lah yang memprovokasi keadaan itu,” kata pelatih berkebangsaan Belanda tersebut dengan ketus.

Di lain pihak, Figo membalas pernyataan Van Gaal selepas pertandingan. Dia kecewa dan merasa disudutkan karena sejatinya legenda sepak bola Portugal itu menjadi korban 'keganasan' suporter Barcelona.

“Sungguh mengherankan Louis van Gaal bisa mengeluarkan pernyataan yang menyudutkan saya di depan media usai pertandingan. Dia harusnya ingat betapa sering saya membantu tim sewaktu masih berseragam Barcelona,” tukas Figo.

Duel bertensi tinggi itu akhirnya sama sekali tidak menghasilkan satu gol pun hingga bubaran. Kontak fisik yang kerap terlihat dan berujung kericuhan menghasilkan tujuh kartu kuning, masing-masing tiga untuk Barcelona dan empat buat Real Madrid. 

Barcelona sempat mencetak gol via sepakan jarak dekat Patrick Kluivert pada awal babak kedua. Akan tetapi, sang striker berada dalam posisi offside sehingga wasit berkewajiban membatalkannya lalu memberikan sepak bebas kepada kubu Real Madrid.

Susunan Pemain:

Barcelona (4-2-3-1): 1-Bonano; 2-Reiziger, 5-Puyol, 8-Cocu, 3-De Boer; 6-Xavi, 31-Motta (11-Overmars 77'); 17-Mendieta, 10-Riquelme (7-Saviola 87'), 18-Gabri; 9-Kluivert
Cadangan: 25-Enke, 14-Gerard, 15-Rochemback, 19-Dani, 22-Geovanni
Pelatih: Van Gaal (Bld)

Real Madrid (4-4-2): 1-Casillas; 2-Salgado, 22-Pavon, 6-Helguera, 3-R. Carlos; 19-Cambiasso (8-McManaman 64'), 24-Makelele, 14-Guti (17-Minambres 83'); 10-Figo; 21-Solari (15-Raul Bravo 60'), 7-Raul
Cadangan: 13-Cesar, 9-Morientes, 18-Portillo, 29-Ruben
Pelatih: Del Bosque

Stadion: Camp Nou (98.152)
Gol: -
Wasit: Medina Cantalejo
Kartu Kuning: Gabri, Motta, De Boer (B)/Figo, Guti, Solari, Helguera (M)
Kartu Merah : -