In-depth

Liga Champions 2020/21 Bakal Jauh Lebih Menarik dari Edisi Sebelumnya?

Selasa, 24 November 2020 12:21 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© INDOSPORT
Menguak alasan Liga Champions 2020/21 bakal berjalan lebih menarik dan menghibur ketimbang edisi-edisi sebelumnya. Copyright: © INDOSPORT
Menguak alasan Liga Champions 2020/21 bakal berjalan lebih menarik dan menghibur ketimbang edisi-edisi sebelumnya.

INDOSPORT.COM – Liga Champions 2020/21 telah bergulir sejak 20 Oktober 2020 lalu. Setelah sebulan berjalan hingga saat ini, kompetisi terelit di Eropa ini akan memasuki laga keempat fase grup.

Laga keempat fase grup Liga Champions 2020/21 kembali hadir dari Rabu hingga Kamis (26/11/20) WIB. Sebanyak 32 tim yang terbagi dalam delapan grup akan bertarung satu sama lain untuk berebut tiket ke 16 besar.

Sejauh ini, beberapa tim telah menunjukkan niatnya untuk menembus babak 16 besar. Seperti biasa, tim-tim unggulan pun mulai menunjukkan taringnya dan menguasai grup masing-masing.

Naasnya, pemegang gelar terbanyak Liga Champions, Real Madrid berada dalam fase kritis. Dalam tiga laga babak grup, Los Blancos baru mengkoleksi empat poin dan duduk di tempat ketiga grup B di belakang tim gurem, Borussia Monchengladbach dan Shakhtar Donetsk.

Selebihnya, para tim-tim unggulan mampu memuncaki klasemen sementara grup yang mereka huni. Dari Inggris, empat wakilnya mampu merajai grup masing-masing hingga memasuki laga keempat.

Apiknya penampilan para wakil Inggris ini membuat Liga Champions 2020/21 diprediksi akan kian menarik. Dalam satu dekade terakhir, kompetisi ini hanya dikuasai wakil Spanyol.

Hingga pertandingan ketiga, wakil Inggris telah menjalani 12 pertandingan. Jumlah yang sama dengan wakil Jerman, Spanyol dan Italia.

Namun wakil Inggris mampu mengkoleksi kemenangan terbanyak, yakni 10 kemenangan. Sedangkan wakil Jerman hanya meraih delapan kememangan, wakil Spanyol tujuh kemenangan dan wakil Italia empat kemenangan.

Akan tetapi, kembalinya dominasi wakil Inggris bukanlah poin utama dalam pembahasan mengapa Liga Champions 2020/21 akan berlangsung menarik dari edisi sebelumnya.

Liga Champions 2020/21 memang baru menjalani tiga laga fase grup. Meski begitu, rataan gol di tiga laga fase grup ini mampu mengalahkan rataan gol yang tercipta dari edisi-edisi sebelumnya.

Sejauh ini, Liga Champions 2020/21 memiliki rataan gol sebesar 3,25 gol per laga dalam 48 pertandingan dengan jumlah 156 gol. Tentu pencapaian fenomenal kendati laga yang dimainkan belum mencapai separuh total laga hingga partai puncak.

Di empat edisi sebelumnya, Liga Champions terbilang berjalan monoton. Hal ini tercermin dari rataan golnya. Di edisi 2019/20, rataan gol tiap laga hanya mencapai 3,24 dengan total 386 gol dari 119 laga.

Uniknya, rataan gol yang mencapai 3,25 gol per laga ini berbanding terbalik dengan rataan Expected Goals (xG) di tiap laga. Sejauh ini, fase grup Liga Champions 2020/21 hanya memiliki rataan 3,02 xG, atau jauh lebih rendah dari setiap musim sebelumnya yang memiliki rataan 3,49 xG.

Sebagai informasi tambahan, Expected Goals (xG) secara mudah diartikan sebagai kualitas peluang dalam pertandingan. Dengan kata lain, jumlah rataan gol Liga Champions 2020/21 yang melebihi xG membuktikan bahwa setiap tim terbilang jitu memanfaatkan sekecil apapun peluang yang ada.

Hal inilah yang membuat Liga Champions 2020/21 akan berjalan lebih menarik dari edisi sebelumnya. Sebab, gol-gol akan terus tercipta yang menandakan permainan akan berjalan terbuka.

Jadi, tak perlu heran jika Liga Champions 2020/21 menghadirkan skor-skor besar di tiap laganya seperti Liverpool yang membantai Atalanta 5-0 ataupun Borussia Monchengladbach yang membungkan Shakhtar Donetsk 6-0.

Tentu banyaknya skor besar dan permainan yang terbuka membuat setiap laga Liga Champions 2020/21 akan selalu menarik disimak. Ada baiknya pula kini para pecinta sepak bola mulai mengalihkan pandangan ke pertandingan tim-tim gurem jika ingin mendapat hiburan lebih.