Liga Inggris

Marco Bielsa dan 'Kelinci Percobaan' Pascal Struijk di Leeds United

Kamis, 26 November 2020 16:59 WIB
Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Alex Dodd - CameraSport/Getty Images
Pascal Struijk, pemain Leeds United yang berdarah Indonesia. Copyright: © Alex Dodd - CameraSport/Getty Images
Pascal Struijk, pemain Leeds United yang berdarah Indonesia.

INDOSPORT.COM - Bek berdarah Indonesia yang membela Leeds United, Pascal Struijk, diketahui tengah menjadi 'kelinci percobaan'. Hal ini terlihat dari banyaknya posisi yang diterapkan kepadanya.

Kehadiran Pascal Struijk ke dalam skuat Leeds United tentunya menjadi sebuah kejutan besar untuk para fans sepak bola Tanah Air. Bagaimana tidak? Bek berusia 21 tahun itu sendiri adalah seorang pemain keturunan Belanda-Indonesia yang turut serta dalam ajang kompetisi ternama di dunia, Liga Primer Inggris.

Walaupun awalnya digadang-gadang akan menjadi pemain pelapis, nyatanya Pascal Struijk sejauh ini telah membuktikan kualitasnya sebagai bek andalan Leeds United. Hal ini bahkan terlihat nyata dalam pekan perdana Liga Primer Inggris melawan Liverpool.

Secara mengejutkan, Pascal Struijk tampil begitu fantastis dan tidak kenal takut melawan salah satu tim dengan lini serang menakutkan Liverpool. Praktis trio Mohamed Salah, Sadio Mane dan Roberto Firmino tak bisa berbuat seenaknya di pertahanan Leeds. 

Bahkan, banyak media Inggris menilai bahwa penampilan Pascal Struijk yang juga memiliki darah Belgia itu layak diberi acungan jempol, meskipun Leeds United kalah 3-4 dari Liverpool. 

Hal inilah yang membuat Marcelo Bielsa mulai percaya dengan Struijk dan mulai memainkannya, baik secara reguler maupun dari bangku cadangan, pada laga-laga Leeds United selanjutnya.

Akan tetapi, perjalanan Pascal Struijk di dalam skuat Leeds United tidak sepenuhnya mulus. Kembali primanya Liam Cooper seakan menutup jalannya untuk menjadi pemain inti The Peacocks.

Lantas, apakah karier Pascal Struijk telah berakhir di Elland Road? Tentu saja tidak. Marco Bielsa paham betul dengan ptensi yang dimiliki oleh Pascal, dan menjadikannya sebagai sebuah 'kelinci percobaan' di Leeds United.