In-depth

Anthony Martial: Batu Sandungan Manchester United di Liga Champions

Kamis, 3 Desember 2020 10:15 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Peter Powell/Pool via Getty Images
Kekalahan Manchester United saat melawan Paris Saint-Germain tak lepas dari kesalahan Anthony Martial yang gagal memanfaatkan peluang emas. Copyright: © Peter Powell/Pool via Getty Images
Kekalahan Manchester United saat melawan Paris Saint-Germain tak lepas dari kesalahan Anthony Martial yang gagal memanfaatkan peluang emas.

INDOSPORT.COM – Manchester United harus tumbang dari Paris Saint-Germain dan menahan diri untuk lolos ke-16 besar Liga Champions 2020-2021. Banyak yang menyebut kekalahan ini akibat Fred yang terkena kartu merah. Namun penyebab kekalahan itu sejatinya adalah Anthony Martial.

Jelang laga kelima Grup H Liga Champions 2020-2021 melawan PSG, Man United berada dalam posisi apik. Sebab, Setan Merah hanya butuh hasil seri untuk memastikan diri lolos ke babak 16 besar.

Namun harapan meraih hasil imbang harus pudar karena PSG tampil menggila dan mampu menjebol gawang David De Gea sebanyak tiga kali lewat Neymar dan Marquinhos.

Sebelumnya Man United mampu menahan imbang PSG dalam 45 menit pertama. Gol cepat Neymar di menit ke-6 mampu dibalas oleh Marcus Rashford di menit ke-32.

Sayangnya laga berubah drastis di babak kedua. Gol Marquinhos di menit ke-69 membuat Man United mau tidak mau harus mencari gol tambahan untuk menyamakan kedudukan.

Usaha keras Man United menyamakan kedudukan pun harus sirna setelah Setan Merah kalah jumlah pemain di menit ke-70. Hal ini lantaran Fred terkena kartu kuning kedua yang membuatnya diusir dari lapangan.

Kartu kuning kedua itu ia dapat setelah kedapatan menekel Ander Herrera. Alhasil dalam 20 menit terakhir pertandingan, Man United harus bermain dengan 10 pemain.

Kalah jumlah pemain, Man United kesulitan menyamakan kedudukan. Puncaknya, menjelang bubaran, Neymar kembali mencetak gol lewat skema serangan balik cepat memanfaatkan umpan Rafinha.

Dengan kondisi tersebut banyak yang mengkambing hitamkan Fred sehingga Man United tumbang di kandang. Karena kartu merah tersebut, Setan Merah tak mampu menyamakan kedudukan untuk memastikan tiket ke-16 besar.

Namun Fred bukanlah satu-satunya sosok yang bisa disalahkan dari kekalahan Manchester United ini. Pasalnya, masih ada nama Anthony Martial yang nampak menjadi batu sandungan untuk lolos ke-16 besar.

Di laga ini, Martial turun sebagai starter dan bermain sebagai winger kiri dalam skema 4-2-3-1. Sebagai catatan, posisi ini merupakan posisi favoritnya di mana ia bisa leluasa melakukan tusukan dengan dribbling cepat sebelum mengakhirinya dengan sepakan keras.

Tampil di posisi favoritnya, Martial malah nampak tak leluasa dalam bermain. Selama 79 menit bermain, ia hanya menyentuh bola sebanyak 35 kali saja. Bahkan sebagai winger yang bermain direct, ia kerap kehilangan bola hingga delapan kali.

Buruknya catatan Martial itu tak seburuk dengan fakta bahwa dirinya telah membuang-buang peluang. Pada laga melawan PSG, ia melewatkan dua peluang di mana salah satu peluang tersebut adalah peluang emas.

Peluang emas yang gagal Martial maksimalkan adalah saat menerima umpan datar silang dari Marcus Rashford pada menit ke-49.

Martial yang tinggal berhadapan dengan Keylor Navas dan malah melewatkan peluang ini di mana sepakan First Time nya melambung jauh di atas gawang PSG.

Sedangkan peluang lainnya ia dapatkan dari umpan pendek Bruno Fernandes memanfaatkan bola muntah hasil sepakan Edinson Cavani yang mengenai tiang gawang pada menit ke-57.

Namun peluang ini tak masuk dalam kategori peluang emas karena ruang tembaknya tak seluas peluang yang ia dapatkan dari umpan silang Rashford sebelumnya.

Dengan terbuangnya satu peluang emas yang didapatkan Martial di laga melawan PSG, total pemain berusia 24 tahun ini telah gagal memanfaatkan empat peluang emas di kancah Liga Inggris dan Liga Champions.

Sebagai catatan, empat peluang emas yang gagal Martial manfaatkan adalah catatan terbanyak di skuat Man United sendiri musim ini. Sebuah fakta bahwa dirinya seakan belum menemukan ketajamannya kembali layaknya musim lalu.

Kendati mampu mencetak dua gol di Liga Champions 2020-2021, nyatanya Martial tetap menjadi sandungan nyata bagi Man United karena kebiasaannya melewatkan peluang emas tersebut.

Dengan fakta ini, bukan tak mungkin Anthony Martial akan ditepikan oleh Ole Gunnar Solskjaer ke depannya. Apalagi Edinson Cavani mulai nyetel dan terlihat lebih tajam darinya di beberapa laga terakhir Manchester United.