Liga Spanyol

Semesta Barcelona Tak Mendukung, Kepergian Lionel Messi Kenapa Dibendung?

Jumat, 4 Desember 2020 07:41 WIB
Penulis: I Made Dwi Kardiasa | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Manu Fernandez/Pool via Getty Images
Raksasa LaLiga Spanyol, Barcelona, sejatinya tak bisa pertahankan Lionel Messi lebih jauh lagi. Pihak presiden manajemen, Carles Tusquets bahkan lebih memilih menjualnya. Copyright: © Manu Fernandez/Pool via Getty Images
Raksasa LaLiga Spanyol, Barcelona, sejatinya tak bisa pertahankan Lionel Messi lebih jauh lagi. Pihak presiden manajemen, Carles Tusquets bahkan lebih memilih menjualnya.

INDOSPORT.COM - Mengingat krisis ekonomi menyertai Barcelona sepanjang bergulirnya LaLiga Spanyol 2020-2021, merupakan suatu hal aneh kala Lionel Messi dipertahankan. Ketua manajemen, Carles Tusquets pun heran akan fenomena ini.

Semenjak kualitas dari El Barca terjun bebas dengan pencapaian nirgelar musim lalu, kiprah pemain asal Argentina itu tak lagi sama. Bayangkan saja, kala liga domestik direnggut Real Madrid dan insiden memalukan dibantai 2-8 oleh Bayern Munchen, cenderung menyakitkan.

Mulai bimbang, hasrat Messi untuk pergi kian menjadi-jadi setelah skema gila pelatih Ronald Koeman buat beberapa rekannya jadi korban, salah satunya Luis Suarez. Tak ayal dirinya sempat ngotot pindah, namun batal ketika klausul rilis 700 juta euro (Rp12 triliun) muncul.

Bukti hatinya tak lagi berada di Barcelona terlihat di statistik menyedihkan empat gol saja dalam sembilan pertandingan pertengahan musim LaLiga Spanyol kali ini. Ketimbang dipertahankan, Tusquets lantas lebih memilih menjual sang kapten demi menutup kerugian finansial.  

"Secara, finansial-lah yang berbicara sehingga saya pasti akan memilih jual Messi pada musim panas lalu. Itu akan menjadi suatu hal yang patut diinginkan untuk apa yang sudah mereka ambil dan apa yang telah disimpan," ucap presiden komite manajemen klub dilansir Marca.

Dirinya lantas juga menyinggung terkait perekrutan pemain anyar, tak terkecuali Neymar yang sampai ingin reuni lagi dengan La Pulga usai PSG habisi Manchester United 3-1. Baginya harus ada suatu keajaiban atau para pemain yang bakal direkrut berstatus free transfer.  

"Jika dia (Neymar) berstatus gratis, maka hal tersebut bisa saja terjadi, kecuali presiden yang berikutnya punya keajaiban dengan menjual pemain dan uangnya digunakan untuk itu. Jelasnya presiden baru bisa membalik kondisi ini," imbuhnya.

Pasrah memang menyertai Blaugrana yang sampai harus memangkas gaji jajaran pemainnya untuk terhindar dari kebangkrutan imbas rugi 190 juta euro (Rp3,2 trilliun). Sebenarnya mereka bisa saja punya dana segar instan jika berani jual pemain ikoniknya.

Namun imej mengalahkan segalanya, daripada rugi secara finansial, Barcelona tetap memaksa pertahankan Lionel Messi demi membangun kekuatan di LaLiga Spanyol. Kini Tusquets pun hanya bisa berharap presiden anyar jadi juru selamat mereka.