In-depth

Alexandre Lacazette, Calon Gelandang Nomor 10 Arsenal?

Sabtu, 5 Desember 2020 05:36 WIB
Editor: Yosef Bayu Anangga
© Getty Images
Alexandre Lacazette bisa jadi opsi gelandang nomor 10 Arsenal usai tampil baik di posisi itu saat Arsenal menghadapi Rapid Vienna di Liga Europa. Copyright: © Getty Images
Alexandre Lacazette bisa jadi opsi gelandang nomor 10 Arsenal usai tampil baik di posisi itu saat Arsenal menghadapi Rapid Vienna di Liga Europa.

INDOSPORT.COM – Alexandre Lacazette bisa jadi opsi gelandang nomor 10 Arsenal usai tampil baik di posisi itu saat Arsenal menghadapi Rapid Vienna di Liga Europa.

Bursa transfer musim panas lalu berjalan cukup baik bagi klub Liga Inggris, Arsenal. Tak hanya mempermanenkan Cedric Soares dan Pablo Mari, serta meminjam lagi Dani Ceballos, The Gunners juga memboyong nama baru seperti Willian, Gabriel Magalhaes, hingga Thomas Partey.

Namun, kedatangan para bintang baru itu tak bisa mengangkat performa Arsenal. Mereka terpuruk di peringkat 14 klasemen sementara Liga Inggris dengan 13 poin dari 10 laga.

Salah satu masalah utama Arsenal musim ini adalah kurangnya produktivitas. Tak hanya disebabkan mandulnya para penyerang, masalah ini juga muncul akibat tak adanya sosok gelandang nomor 10 alias pemain kreatif yang mumpuni.

Mesut Ozil yang biasa diserahi tugas tersebut diasingkan dari skuat dan tidak didaftarkan. Di sisi lain, manajer Mikel Arteta tak berhasil mendatangkan pemain baru yang bisa memerankan tugas itu.

Meski demikian, laga terbaru Arsenal yakni saat mengalahkan Rapid Vienna 4-1 di Liga Europa, Jumat (04/12/20) dini hari WIB, menunjukkan bahwa mereka sebenarnya sudah memiliki sosok yang tepat untuk berperan sebagai gelandang nomor 10. Sosok tersebut adalah penyerang Alexandre Lacazette.

Dalam laga melawan Rapid Vienna itu, Arteta secara mengejutkan memberikan peran baru kepada Lacazette.

Alih-alih menjadikannya penyerang tengah, bintang Prancis itu ditarik sedikit ke belakang untuk menjadi gelandang nomor 10 dalam formasi 4-2-3-1. Sementara itu, posisi ujung tombak dipegang oleh Eddie Nketiah.

Spekulasi itu ternyata berbuah manis, Lacazette mengakhiri puasa golnya sejak September lalu dengan tembakan keras dari jarak 30 meter yang menjadi gol pembuka di laga itu, hingga akhirnya Arsenal menutup pertandingan tersebut dengan kemenangan telak 4-1.

Meski tak mencetak assist, Lacazette tampil baik di laga itu dalam menyalurkan bola ke rekan-rekan setimnya. Gol ketiga Arsenal pun tercipta diawali umpan terbosan bintang Prancis itu kepada Nicolas Pepe.

Situs Whoscored bahkan memberi Lacazette nilai 8,11 atau yang tertinggi kedua di jajaran pemain Arsenal, berkat penampilan istimewanya. Lacazette hanya kalah dari Pepe yang mendapat nilai 8,36.

Alexandre Lacazette sendiri mengaku gembira dengan hasil yang didapatkan di laga itu. Apalagi, pertandingan melawan Rapid Vienna adalah laga pertama Arsenal yang disaksikan secara langsung oleh penonton di stadion, setelah meledaknya pandemi Corona.

“Situasinya tidak mudah bagi saya selama beberapa pekan terakhir, tapi melihat pada penggemar ada di belakang saya dan di belakang tim terasa menyenangkan. Saya menikmati laga ini dan berterima kasih kepada mereka atas malam ini,” katanya seperti dilansir Football London.

Di sisi lain, penampilan Alexandre Lacazette di laga itu menimbulkan pujian dari Peter Crouch, eks penyerang Tottenham Hotspur, rival sekota yang akan menjadi musuh Arsenal di Liga Inggris akhir pekan ini.

“Dengan memainkan peran yang lebih dalam, Lacazette mampu mendikte penguasaan bola, dan dia memberikan umpan-umpan tajam. Dia mencetak gol hebat dan punya peluang lain untuk mencetak gol tambahan. Saya terpukau dengan penampilannya,” kata Crouch dilansir Football London.

Dengan penampilan gemilang di laga itu, ditambah ketiadaan gelandang kreatif yang mumpuni di skuat Arsenal saat ini, Lacazette bisa saja menjadi opsi terbaik bagi Mikel Arteta untuk mengisi posisi tersebut saat ini, termasuk saat jumpa Tottenham Hotspur di Liga Inggris akhir pekan ini.

Pemain 29 tahun itu bisa dimanfaatkan mengisi kekosongan peran tersebut, setidaknya hingga bursa transfer musim dingin dibuka sehingga Arsenal bisa memboyong gelandang baru, atau justru memasukkan kembali Mesut Ozil ke dalam skuat.