In-depth

Tumbangkan Atletico Madrid, Real Madrid Sudah Bangkit?

Minggu, 13 Desember 2020 20:28 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Angel Martinez/Getty Images
Casemiro selebrasi usai mencetak gol di laga Real Madrid vs Atletico Madrid. Copyright: © Angel Martinez/Getty Images
Casemiro selebrasi usai mencetak gol di laga Real Madrid vs Atletico Madrid.
El Real Meniti Jalan Kebangkitan

Publik sepak bola dikejutkan ketika Real Madrid dikandaskan di kandangnya sendiri oleh tim tamu Cadiz pada pekan keenam LaLiga Spanyol. Di waktu relatif bersamaan, Madrid juga kesulitan berjuang di Liga Champions setelah digasak Shakhtar Donetsk. 

Pelatih Zinedine Zidane pun dalam sorotan tajam. Ia dianggap mulai kehilangan kemampuan memoles Real Madrid yang dulu pernah begitu digdaya di tangannya. 

Anggapan itu makin terasa setelah Madrid dibantai 4-1 oleh Valencia dua pekan setelah kekalahan dari Cadiz. Kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi mereka.

Apalagi, raihan itu diikuti dengan hasil imbang di markas Villarreal dan lagi-lagi dipermalukan di kandang oleh tim non-unggulan, Alaves.

Namun, perlahan tapi pasti, Real Madrid sukses lolos dari lubang jarim. Hal ini ditandai dengan keberhasilan mereka lolos dari babak grup Liga Champions. 

Mereka juga sanggup mengalahkan Atletico Madrid yang musim ini tampil perkasa di liga. Apakah ini sebuah tanda sebuah kebangkitan?

Jika pertanyaannya demikian, maka jawabannya adalah ya. Kembalinya Sergio Ramos sangat berperan dalam kebangkitan El Real. 

Madrid terlihat begitu kerepotan tanpa kehadirannya. Namun mereka kembali ke jalur kemenangan setelah sang pemain kembali ke lapangan. Peran Ramos begitu vital dalam mengembalikan mental tim. 

Ditambah lagi, pelatih Zinedine Zidane mempersiapkan dengan baik timnya saat menghadapi Atletico. Ia sadar betul bahwa kemenangan atas Atletico bakal membawa timnya kembali ke jalur juara sekaligus mengangkat moral pemain. 

Dalam laga tersebut, mereka sanggup tampil dominan. Bisa dibilang, ini adalah penampilan terbaik mereka sepanjang musim ini. 

Tercatat 57 persen penguasaan bola berhasil mereka pegang plus 11 tembakan. Sementara Atletico hanya sanggup melancarkan 5 tembakan. 

Keberhasilan Madrid tampil dominan ini terbilang luar biasa mengingat sebelum bersua El Real, Atletico baru kebobolan dua gol saja. Itu artinya, 50 persen jumlah kemasukan gol Atletico Madrid berasal dari rival sekotanya tersebut. 

Situasi ini mesti dimanfaatkan dengan baik oleh Real Madrid sebagai momen kebangkitan mereka di LaLiga Spanyol. Begitu pula dengan Liga Champions Eropa ketika mereka berhasil menjadi juara grup setelah sebelumnya terancam gagal lolos.