Liga Spanyol

Hancurkan Levante di LaLiga, Barcelona Ternyata Sudah 'Tak Bernyawa'

Rabu, 16 Desember 2020 12:37 WIB
Penulis: I Made Dwi Kardiasa | Editor:
© (Photo by David Ramos/Getty Images)
Fakta mengejutkan terkuak pasca laga LaLiga Spanyol kontra Levante, Barcelona seolah-olah tunjukkan diri tak memiliki 'nyawa' karena tak ada interaksi. Copyright: © (Photo by David Ramos/Getty Images)
Fakta mengejutkan terkuak pasca laga LaLiga Spanyol kontra Levante, Barcelona seolah-olah tunjukkan diri tak memiliki 'nyawa' karena tak ada interaksi.

INDOSPORT.COM - Pekan ke-13 LaLiga Spanyol 2020-2021 dipetik dengan kemenangan tipis Barcelona atas Levante, Senin (14/12/20). Tak ada yang menyangka, kemenangan ini nyatanya hampa karena tim asuhan Ronald Koeman seolah-olah 'mati.'

Berlangsung di kandang sendiri alias Camp Nou, sepak terjang El Barca tak seagresif biasanya. Sejatinya melawan tim medioker atau papan bawah, mereka bisa saja menang mudah dengan skor tinggi apalagi dengan kehadiran Lionel Messi di garis depan.

Akan tetapi kenyataan berkata lain, pertandingan LaLiga Sepanyol kali ini malah berlangsung alot bagi skuat Koeman. Tercatat ada 13 kali tembakan tepat sasaran, gol semata wayang malah dicetak oleh Messi seorang ketika memasuki menit ke-76.

Usut punya usut, anjloknya performa tim sendiri muncul gara-gara tak ada interaksi antara para pemain untuk meraih kemenangan. Hal ini pun ternyata dibenarkan oleh salah satu pemain Levante yang berikan kesaksian mengejutkan.

"Mereka bahkan tak terlihat berbicara satu sama lain di lapangan. Mereka hanya berdiskusi tentang set piece dan hanya itu saja, tak ada interaksi lain," ucap salah satu pemain Granotes dilansir laman berita Football Espana.

"Setelah pertandingan, tak ada lagi hal yang bisa terdengar di ruang ganti mereka atau pada lorong stadion. Mereka sepertinya sama sekali tak puas usai berhasil mengalahkan kami," tutup pengakuan itu.

Jika kesaksian ini benar adanya, maka ungkapan Koeman yang menyebut seluruh skuatnya menikmati pesta Natal di Ciutat Esportiva patut dipertanyakan. Maklum, selama ditangani olehnya, para pemain inti malah alami kekacauan formasi hingga performa yang turun drastis.

Bayangkan saja, Blaugrana catatkan awalan terburuk ketimbang era Frank Rijkaard 17 tahun lalu. Hingga memasuki pekan terbaru liga kasta atas Spanyol, ia mengalami kekalahan empat kali, seri dua kali, dan sisanya menang lima kali.

Kemenangan atas Levante yang cenderung tak dimaknai tentu saja jadi sinyal agar Ronald Koeman lebih memperhatikan Lionel Messi dkk. Jika tak adanya perubahan total dalam waktu dekat, maka impian Barcelona juara LaLiga Spanyol dipastikan sudah tamat.