In-depth

Juan Cuadrado, Senjata Rahasia Andalan Andrea Pirlo di Juventus

Jumat, 18 Desember 2020 18:14 WIB
Editor: Yosef Bayu Anangga
© Valerio Pennicino/GETTYIMAGES
Saat sorotan lebih banyak tertuju kepada Cristiano Ronaldo, Juan Cuadrado diam-diam menjadi senjata rahasia andalan Andrea Pirlo di Juventus musim ini. Copyright: © Valerio Pennicino/GETTYIMAGES
Saat sorotan lebih banyak tertuju kepada Cristiano Ronaldo, Juan Cuadrado diam-diam menjadi senjata rahasia andalan Andrea Pirlo di Juventus musim ini.

INDOSPORT.COM – Saat sorotan lebih banyak tertuju kepada Cristiano Ronaldo, Juan Cuadrado diam-diam menjadi senjata rahasia andalan Andrea Pirlo di Juventus musim ini.

Berstatus juara Serie A Italia selama 9 musim terakhir, Juventus mengawali musim ini dengan kejutan besar. Usai memecat pelatih Maurizio Sarri, mereka menunjuk Andrea Pirlo sebagai pengganti meski sang gelandang legendaris tak punya pengalaman di dunia kepelatihan.

Sempat kesulitan di awal musim, Juventus kini mulai kembali ke habitatnya. Meski masih belum bisa memuncaki klasemen Serie A Italia, hingga pekan kedua belas ini Si Nyonya Tua berada di peringkat ketiga dengan 24 poin, hanya tertinggal 4 poin dari AC Milan yang ada di puncak.

Penyerang andalan Cristiano Ronaldo masih menjadi tokoh sentral dengan catatan 14 gol dari 12 penampilan di semua kompetisi. Sementara itu, Alvaro Morata si wajah baru tapi lama, juga berperan penting dengan sumbangan 9 gol dari 15 laga.

Meski demikian, sejumlah pemain lain pun mulai menunjukkan bahwa mereka punya peran yang tak kalah pentingnya bagi strategi yang diterapkan Andrea Pirlo. Salah satunya adalah Juan Cuadrado.

Kecemerlangan dan peran penting bintang Kolombia itu terlihat dalam tiga laga beruntun bulan ini, yang derby melawan Torino, duel melawan Barcelona di matchday terakhir babak grup Liga Champions, serta menghadapi Genoa di Serie A Italia.

Di laga melawan Torino, Juventus tertinggal lebih dulu di babak pertama oleh gol Nikolas N’Koulou. Namun, dua assist Cuadrado kepada Weston McKennie dan Leonardo Bonucci sukses membawa Bianconeri berbalik meraih kemenangan.

Melawan Barcelona tiga hari kemudian, Juan Cuadrado kembali menyumbangkan satu assist kepada McKennie untuk membantu Juventus menang 3-0 dan keluar sebagai juara grup.

Empat hari setelahnya, aksi terobosannya ke kotak penalti membuat dirinya terpaksa dijatuhkan pemain belakang Genoa sehingga Juventus mendapatkan penalti yang dieksekusi sempurna oleh Ronaldo. Si Nyonya Tua pun menutup laga dengan kemenangan 3-1.

Bergantian berperan sebagai wing back kanan dan bek kanan pada musim ini, Juan Cuadrado menjelma menjadi senjata rahasia Andrea Pirlo di sektor kanan. Meski belum menyumbangkan gol, pemain 32 tahun ini telah menyumbangkan 9 assist dari 15 pertandingan di semua kompetisi musim ini.

Angka itu bahkan sudah mengungguli jumlah assistnya musim lalu yang hanya mencapai 7 buah dari 45 pertandingan.

Jumlah assist itu, ditambah catatan 2,2 umpan kunci per laga, menunjukkan peran penting sang bintang Kolombia dalam skema serangan yang diterapkan oleh Andrea Pirlo musim ini.

Perubahan posisi Cuadrado dari gelandang sayap menjadi bek kanan sejatinya bukanlah inisiatif Pirlo. Hal tersebut justru diawali pada era Massimiliano Allegri ketika Juventus mengalami krisis bek kanan.

Bersama Maurizio Sarri musim lalu, peran baru tersebut dipermanenkan. Musim ini, Pirlo berganti-ganti memainkan Cuadrado sebagai bek kanan dan wing back kanan sesuai formasi yang digunakan.

Selain kemampuannya melepaskan umpan silang, atribut lain Cuadrado yang membuatnya menjadi favorit Pirlo adalah kecepatannya.

Dalam transisi bertahan ke menyerang, ia bisa membangun serangan balik cepat dari belakang. Sebaliknya, Cuadrado juga bisa memberikan pressing atau mundur dengan cepat ketika Juventus kehilangan bola saat menyerang.

Jika mampu mempertahankan performanya, Juan Cuadrado akan terus menjadi andalan Andrea Pirlo di sektor kanan lapangan Juventus musim ini, demi mengejar scudetto Serie A Italia kesepuluh beruntun, maupun mengakhiri puasa di Liga Champions.