INDOSPORT.COM - Chief Financial Officer Madura United Ziaul Haq Abdurrahim membeberkan alasan atas opsi membubarkan tim di tengah ketidakjelasan lanjutan kompetisi Liga 1.
Menurut Ziaul, pembubaran tim hanya menjadi opsi pemungkas atas situasi saat ini. Hal itu sebagai imbas dari sikap PSSI yang tak kunjung memastikan rencana terhadap lanjutan kompetisi.
Sejauh ini, PSSI baru menentukan lanjutan Liga 1 dimulai pada Februari 2021. Namun, ketetapan itu tidak dibarengi dengan kapan waktu kick-off, periode kompetisi, maupun regulasinya.
"Mempersiapkan opsi untuk membubarkan tim yang sudah dibentuk untuk persiapan kompetisi 2020, jika memang PSSI tidak memiliki kejelasan dan kepastian," ucap Ziaul Haq Abdurrahim dalam rilis Kamis (17/12/20) malam.
Opsi itu muncul juga sebagai akibat dari kerugian yang dirasakan tim Laskar Sape Kerrab. MU mesti tetap memenuhi hak dan kewajibannya kepada seluruh anggota tim baik pemain, staf pelatih, hingga ofisial.
"Jika tim tidak dibubarkan, baik pemain dan klub masih sama-sama memiliki ikatan (melalui kontrak). Mereka akan bermain di klub lain, juga tentunya gamang karena masih ada ikatan (kontrak), sementara kompetisi tidak berjalan," kata Ziaul.
Sebelum ditentukan Februari 2021, lanjutan Liga 1 sudah dua kali batal digelar pada awal Oktober dan November 2021 akibat tidak keluarnya izin dari pihak kepolisian.