In-depth

Kesalahan Arteta yang Jadi Penyebab Kekalahan Arsenal dari Manchester City

Rabu, 23 Desember 2020 13:20 WIB
Editor: Yosef Bayu Anangga
© Marc Atkins/Getty Images
Arsenal dibantai 1-4 oleh Manchester City di perempat final Carabao Cup. Kekalahan ini imbas sejumlah kesalahan yang dibuat Mikel Arteta di laga itu. Copyright: © Marc Atkins/Getty Images
Arsenal dibantai 1-4 oleh Manchester City di perempat final Carabao Cup. Kekalahan ini imbas sejumlah kesalahan yang dibuat Mikel Arteta di laga itu.

INDOSPORT.COMArsenal dibantai 1-4 oleh Manchester City di perempat final Carabao Cup. Kekalahan ini imbas sejumlah kesalahan yang dibuat Mikel Arteta di laga itu.

Tengah pekan ini, Arsenal melanjutkan perjalanan mereka di Carabao Cup. Rabu (23/12/20) dini hari WIB mereka menjamu Manchester City di babak perempat final, setelah di babak keempat yang digelar Oktober lalu sukses menyingkirkan Liverpool.

Menurunkan kombinasi pemain muda seperti Gabriel Martinelli, Joe Willock, Runar Alex Runarsson dengan para senior seperti Shkodran Mustafi, Sead Kolasinac, dan Alexandre Lacazette, The Gunners sudah tertinggal di menit ketiga lewat sundulan Gabriel Jesus.

Arsenal sempat menyamakan kedudukan lewat Alexandre Lacazette di menit ke-32. Namun, di babak kedua Manchester City mencetak 3 gol tambahan sehingga mengakhiri laga dengan skor telak 4-1.

Hasil ini memperpanjang rekor buruk Arsenal yang gagal menang di 4 laga terakhir di semua kompetisi, dengan 3 di antaranya berakhir dengan kekalahan.

Di sisi lain, kekalahan ini sendiri merupakan akibat dari sejumlah kesalahan yang dibuat Mikel Arteta, termasuk dalam hal penentuan starting XI.

Masuknya nama Shkodran Mustafi misalnya, dianggap sebagai keputusan yang patut dipertanyakan. Pasalnya, beberapa bulan lalu bek asal Jerman itu diketahui ingin meninggalkan klub, dan siap menghabiskan kontraknya agar bisa pindah dengan status bebas transfer di akhir musim.

Hal ini memang tidak lantas berarti Mustafi tidak perlu dimainkan sepanjang musim ini. Namun, memberikan kesempatan kepada pemain lain Calum Chambers maupun Pablo Mari yang baru dipermanenkan awal musim ini akan jadi pilihan yang lebih baik.

Mustafi memang selama ini jadi andalan di Liga Europa dan membantu tim meraih 5 kemenangan dengan 2 cleansheet dari 5 pertandingan, namun kualitas lawan di kompetisi itu jelas berbeda dengan Manchester City yang jadi musuh mereka di Carabao Cup.

Pemain kedua yang jadi sorotan di laga ini adalah kiper Runar Alex Runarsson. Ia gagal menangkap bola tendangan bebas Riyad Mahrez yang tepat mengarah kepadanya, yang kemudian menjadi gol kedua Manchester City.

Terkait Runarsson, keputusan Arteta untuk memboyong kiper asal Islandia ini di bursa transfer musim panas kemarin sudah mengundang pertanyaan.

Meski direkomendasikan oleh pelatih kiper The Gunners, Inaki Cana, Runarsson dinilai tak punya kualitas yang baik karena hanya menjadi pelapis di klub Ligue 1 Prancis, Dijon, dan gagal mencetak satu pun cleansheet dari 11 kesempatan tampil bersama klub tersebut.

Sementara itu, dari 4 kali penampilan bersama Arsenal di Liga Europa musim ini, penampilan Runarsson pun terbilang tak istimewa dengan hanya mencatatkan 2 cleansheet dan kebobolan 3 gol.

Di sisi lain, keputusan memainkan pemain-pemain yang akan segera hengkang seperti Mustafi dan Kolasinac, serta menyimpan pemain-pemain muda di bangku cadangan juga membuat keseriusan Mikel Arteta dalam memberikan kesempatan kepada para youngster dipertanyakan.

Meski demikian, tak seluruh keputusan Mikel Arteta di laga dini hari tadi terbilang buruk. Salah satu hal positif  adalah kembali bermainnya Gabriel Martinelli. Bintang muda ini tampil baik dengan menyumbang assist untuk gol Lacazette.

Sayangnya, Martinelli kemudian mengalami cedera dan harus digantikan Nicolas Pepe. Arteta tentunya berharap cedera sang penyerang tidak serius karena tenaga Martinelli sangat dibutuhkan di jadwal padat hingga awal tahun 2021 nanti.

Pasalnya, hanya 4 pemain yang terlibat dalam lebih banyak gol (mencetak gol maupun assist) dibandingkan Martinelli (14 gol) sejak awal musim lalu untuk Arsenal. Sang bintang muda pun diharapkan bisa mengatasi krisis gol yang dialami The Gunners musim ini.