Liga Inggris

Sempat Ditertawakan, Perjuangan JJ Jadi Wasit Wanita Muslim Pertama di Inggris

Jumat, 25 Desember 2020 20:11 WIB
Penulis: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Barcroft Images
Jawahir Roble, wasit berhijab pertama di Inggris. Copyright: © Barcroft Images
Jawahir Roble, wasit berhijab pertama di Inggris.
Sempat Mendapatkan Penolakan dari Orang Tua

JJ sebenarnya bermimpi untuk bisa menjadi pemain sepak bola wanita. Namun dirinya rupanya sempat mendapatkan penolakan dari kedua orang tuannya ketika masih kecil.

"Jangan main sepak bola karena kamu perempuan. Berhenti bermain sepak bola, karena kamu tidak akan cocok. Orang-orang akan mendiskriminasi dan bertindak kasar. Begitu kata orangtua saya," katanya dilansir dari Sky Sports.

Ia kemudian patuh dengan larangan kedua orang tuanya. Akan tetapi, JJ ingin supaya orang tuanya tidak melarang ketika dirinya ditunjuk sebagai pemimpin jalannya pertandingan sepak bola.

"Saya bilang kepada mereka: ‘Kalian harus mendukung saya menjadi wasit’. Jelas saya takkan berhenti mencintai sepak bola. Saya akan mencari jalan sendiri. Saya senang akhirnya menemukan jalan menjadi wasit," tutur JJ.

Setelah dua tahun menjadi wasit profesional di Inggris, JJ terus bermimpin suatu saat bisa diberikan kesempatan memimpin pertandingan Liga Inggris bahkan Liga Champions.

Saat ini memang sudah banyak wasit wanita yang ditugaskan memimpin jalannya pertandingan sepak bola laki-laki. Seperti Stephanie Frappart yang baru-baru ini ditunjuk memimpin jalannya laga Liga Champions Eropa antara Dynamo Kiev Vs Juventus, Kamis dini hari WIB (3/12/2020).

Diketahui, JJ merupakan pengungsi dari Somalia yang datang ke Inggris saat masih berusia 10 tahun. Ia dan orang tuanya memutuskan tinggal di Wembley, London, setelah terjadi perang di Somalia.