In-depth

Vikash Dhorasoo: Bollywood, AC Milan, dan Spesialis Bangku Cadangan

Sabtu, 26 Desember 2020 19:48 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© CARLO BARONCINI/AFP via Getty Images
Vikash Dhorasoo saat masih membela AC Milan. Copyright: © CARLO BARONCINI/AFP via Getty Images
Vikash Dhorasoo saat masih membela AC Milan.
Perjalanan Vikash Dhorasoo sebagai Pemain Pinjaman Terus Berlanjut

AC Milan

Pindah ke AC Milan pada tahun 2004, Vikash Dhorasoo sadar betul ia akan berada di tim yang sama dengan sejumlah pemain seperti Andrea Pirlo dan Clarence Seedorf.

Sempat merasakan seperti apa menderitanya jadi spesialis bangku cadangan saat di Lyon, tentu kenyataan ini tidak akan mudah diterima Dhorasoo. Persaingan ketat pun cukup meghambat lajunya untuk membuktikan diri di lapangan.

Mungkin salah satu momen yang paling berharga selama Dhorasoo berseragam AC Milan adalah menerima medali runner-up Liga Champions 2004-2005, meski ia hanya menghabiskan waktu di bangku cadangan selama satu laga penuh.

Walau sebentar, kepindahan ke kubu Rossoneri menandai awal petualangan Dhorasoo di luar Prancis, meski pada kenyataannya ia juga tidak banyak dipakai sebagai starter di klub raksasa Liga Italia tersebut. 

Setelah AC Milan, Dhorasoo mencoba peruntungan di Paris Saint-Germain pada 2005, namun lagi-lagi nasibnya kurang beruntung. Ia berseteru dengan sang pelatih, Guy Lacombe, yang mengakibatkan kontraknya diputus.

Timnas Prancis dan Film tentang Pemain Cadangan

‘Karier’ sebagai pemain cadangan ternyata tidak hanya dihadapi Dhorasoo di Lyon dan AC Milan, melainkan juga Timnas Prancis. Malahan, eksistensinya di sana lebih diabaikan lagi.

Ia sudah berkali-kali dipinggirkan oleh para pelatih Prancis, yang lebih memilih Zinedine Zidane, pemain yang sempat memutuskan pensiun pada tahun 2004 menyusul Lilian Thuram, Bixente Lizarazu, dan Marcel Desailly.

Kedatangan Raymond Domenech awalnya menjadi harapan Vikash Dhorasoo berjaya di Les Blues setelah absennya Zidane. Akan tetapi, sebuah kejadian drastis telah merenggut kebahagiaan tersebut.

Zidane kembali dan bahkan mengklaim posisinya di tim, sampai akhirnya memenangkan pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2006 di Dublin.

Selama gelaran sepak bola empat tahunan ini, Dhorasoo pun tidak mendapat sambutan yang apik dari para penonton yang memenuhi stadion saat pertandingan melawan Meksiko. Pada waktu itu, Dhorasoo masuk menggantikan Zidane.

Saking seringnya menghuni bangku cadangan, kisah Vikash Dhorasoo ini pun diangkat menjadi sebuah film yang diberi judul Substitute.

Akhirnya, mimpi sang pemain untuk terjun ke industri layar lebar terkabul juga, meski ada sedikit kepedihan di balik film tentang dirinya tersebut.

Rilis pada tahun 2008, Substitute menampilkan rekaman-rekaman yang diambil Dhorasoo ketika berpartisipasi di Piala Dunia 2006. Film ini merupakan kerja sama antara dirinya dengan seorang seniman bernama Fred Poulet.

Meski jadi langganan bangku cadangan, Vikash Dhorasoo sudah menyaksikan cukup peristiwa bersejarah di dunia sepak bola. Dua di antaranya adalah kekalahan menyakitkan AC Milan di final Liga Champions 2005, lalu Prancis di Piala Dunia 2006.

Ia juga layak diapresiasi sebagai salah satu pemain India yang menggebrak Eropa, mengingat sepak bola bukan olahraga utama di negara Bollywood ini.