Liga Indonesia

Pemerintah Larang WNA Masuk ke Indonesia, CEO PSIS Beri Tanggapan

Rabu, 30 Desember 2020 20:31 WIB
Kontributor: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Herry Ibrahim
© Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi ketika melakukan dialog dengan awak media di Semarang. Copyright: © Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi ketika melakukan dialog dengan awak media di Semarang.

INDOSPORT.COM – Pemerintah Indonesia telah resmi menerbitkan aturan bahwa mulai tanggal 1 Januari 2021 – 14 Januari 2021 warga negara asing (WNA) dari mana pun tidak diperbolehkan untuk datang ke wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Hal ini telah disampaikan langsung oleh Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi pada saat konferensi pers melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden pada Senin (28/12/20) lalu.

Larangan WNA masuk ke Indonesia sendiri untuk mengantisipasi penularan varian baru virus Covid-19 yang diklaim lebih cepat menular dan berasal dari Inggris.

Menyikapi hal tersebut, salah satu petinggi klub Liga 1 PSIS Semarang, Yoyok Sukawi mencoba memberi tanggapan. Pasalnya larangan ini sedikit banyak akan berdampak terhadap kehidupan industri olahraga di Indonesia.

“Pertama, tentu saya pribadi mengapresiasi keputusan pemerintah yang telah disampaikan Bu Menlu beberapa waktu lalu terkait larangan WNA masuk ke Indonesia. Ini tentu langkah strategis, berani, dan tegas untuk lebih mementingkan kesehatan rakyat,” ujar Yoyok Sukawi di Semarang. 

“Namun di lain sisi ini juga akan berpengaruh terhadap rencana kompetisi Liga 1 yang akan kembali diputar pada Februari mendatang,” imbuh bos PSIS ini.

Yoyok Sukawi sendiri mengaku tetap mendukung langkah pemerintah walaupun sebetulnya akan berpengaruh terhadap dunia sepak bola seperti apa yang ia katakan di atas.

“Saya sendiri mendukung langkah pemerintah. Karena kalau Covid-19 makin meluas, kita semua yang rugi. Misal orang boleh datang tapi angka covidnya masih tinggi, pasti izin juga sulit untuk didapat,” tegas Yoyok Sukawi.

Bagi PSIS, dengan adanya larangan masuk bagi WNA selama 14 hari di awal Januari akan berdampak apabila mereka akan menggelar latihan. Pasalnya dua pelatih PSIS merupakan WNA dan mereka juga memiliki empat pemain asing.

Akan tetapi, Yoyok Sukawi justru mengatakan bahwa Laskar Mahesa Jenar belum berencana menggelar latihan walaupun ada kabar berhembus kalau Liga 1 akan kembali diputar oleh PT. Liga Indonesia Baru (PT. LIB) pada 5 Februari 2021 mendatang.

“Kalau PSIS tidak masalah dengan aturan WNA dilarang masuk sampai 14 hari di awal 2021 karena pernah saya tegaskan bahwa kami tidak akan melakukan persiapan kalau liga belum ada kepastian. Sampai sejauh ini kan PT. LIB belum bisa memberi kepastian jadi kami belum terpikirkan soal persiapan,” pungkas Yoyok Sukawi.