Liga Spanyol

Tak Cuma Masalah Finansial yang Menggila, 'Kutukan' Tanpa Fans Hantui Barcelona

Sabtu, 2 Januari 2021 12:50 WIB
Penulis: I Made Dwi Kardiasa | Editor:
©
Masalah finansial bukanlah satu-satunya kanker akut raksasa LaLiga Spanyol, Barcelona, melainkan juga 'kutukan' tanpa fans yang pengaruhi performa mereka. Copyright: ©
Masalah finansial bukanlah satu-satunya kanker akut raksasa LaLiga Spanyol, Barcelona, melainkan juga 'kutukan' tanpa fans yang pengaruhi performa mereka.

INDOSPORT.COM - Semua kalangan mungkin sepakat jika finansial menjadi penyakit 'kanker' akut bagi Barcelona sepanjang LaLiga Spanyol 2020-2021. Namun ternyata, masih ada masalah lain yakni 'kutukan' tanpa fans yang hantui skuat Ronald Koeman.

Berkat pandemi Corona, pemasokan dari El Barca terbilang sangat kurang, hal ini pun tak lepas dari laga berlangsung secara tertutup. Dampaknya pun terbilang sangat besar, bukan hanya berimbas ke performa melainkan juga konflik internal yang terjadi di kubu klub.

Ya, alasan Josep Maria Bartomeu yang mundur dari kursi presiden Catalan pun disebabkan dengan masalah ekonomi yang serba kekurangan. Apalagi hal ini diperparah dengan minimnya prestasi Blaugrana sepanjang 2020 lalu.

Ancaman serius pun didapat oleh Barcelona yang hampir saja ditinggal oleh pemain ikoniknya, Lionel Messi sebelum bergulirnya LaLiga Spanyol musim ini. Akan tetapi, seperti dinukil dari Mundo Deportivo, ada masalah lain yang sangat fatal dialami oleh El Barca.

Konon kabarnya, tim bermarkas di Camp Nou tersebut terkesan tampil menyedihkan imbas tak adanya fans yang memadati stadion. Alasannya? Sederhana, data tersebut berdasarkan statistik 18 laga kandang semenjak era pelatih Quique Setien hingga Koeman.

Awalnya, banyak yang menafsirkkan jika performa buruk klub berdasarkan kinerja pelatihnya yakni Setien dan Koeman. Tapi, jika didasarkan pada 18 pertandingan dengan rincian 11 kali menang, empat seri, dan tiga kalah, ada potensi faktor lain.

Menurut Football Espana, Barcelona catatkan awalan terburuk semenjak era Frank Rijkaard 17 tahun lalu usai kehilangan poin kandang kontra Sevilla, Real Madrid, dan Eibar. Sementara, Juventus punya catatan sedikit lebih baik jika dibandingkan di klub lima liga Eropa.

Bisa dibilang, Si Nyonya Tua yang langganan Scudetto di pentas teratas Italia punya catatan 10 kali menang, empat kali seri, dan tiga kali kalah di laga kandang. Cukup masuk akal, mengingat ini merupakan debutan Andrea Pirlo sebagai pelatih utamanya.

Seiring berjalannya waktu, selama masalah ini belum menemukan solusi pasti, impian Barca untuk melarikan diri dari mimpi buruk bisa jadi sia-sia saja. Apalagi kini mereka harus menghadapi fakta bakal benar-benar ditinggal Messi selaku pemain andalannya.

Hingga saat ini saja, Barcelona hanya bisa berkutat di posisi enam klasemen LaLiga Spanyol sementara dengan torehan 25 poin. Catatan minor di laga tanpa fans ini membuat skuat besutan Ronald Koeman kalah saing dari Real Madrid dan Atletico Madrid.