Liga Indonesia

Robert Alberts Nilai Pemain Asing Persib Tetap Bisa ke Indonesia

Senin, 4 Januari 2021 14:14 WIB
Kontributor: Arif Rahman | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Arif Rahman/INDOSPORT
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts. Copyright: © Arif Rahman/INDOSPORT
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts.

INDOSPORT.COM - Pelatih tim Persib Bandung, Robert Rene Alberts, menilai pemain asingnya dipastikan tetap bisa datang ke Indonesia, meskipun ada larangan bagi Warga Negara Asing (WNA) ke Indonesia mulai 1–14 Januari 2021.

Menurut pelatih asal Belanda ini, aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia sangat jelas, yakni peraturan diberlakukan bagi WNA dari seluruh negara, terkecuali pemegang izin tinggal diplomatik dan izin tinggal dinas, serta pemegang Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS) dan Kartu Izin Tinggal Tetap (KITAP).

Seluruh pemain asing Persib menurut mantan pelatih PSM Makassar ini, memiliki KITAS dan memiliki dokumen yang lengkap untuk masuk ke Indonesia.

Sebagai informasi, larangan WNA masuk ke Indonesia untuk mencegah potensi transmisi varian baru Covid-19 B117 yang masuk dari luar negeri ke Indonesia.

"Aturannya sangat jelas terkait lockdown antara tanggal 1 hingga 14 (Januari). Orang asing seperti pemain asing kami yang mempunyai KITAS valid dan mempunyai seluruh dokumen boleh masuk Indonesia," kata Robert Alberts.

"Tapi harus melakukan karantina lima hari dan larangan itu untuk orang asing yang tidak memiliki KITAS. Itu adalah perbedaan besarnya," jelas Robert Alberts.

Saat ini, seluruh pemain Persib berada di kampung halamannya masing-masing, lantaran aktivitas skuat Maung Bandung sudah diliburkan sejak awal November lalu.

Hingga saat ini, manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) belum menentukan tanggal untuk mengumpulkan kembali pemain. Lantaran, masih menunggu informasi resmi dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI mengenai kelanjutan kompetisi Liga 1 2020.

Sebelumnya, manajemen Persib berencana akan mengumpulkan kembali pemain pada 4 Januari 2021. Hanya saja, hingga saat ini belum ada kepastian mengenai kelanjutan kompetisi, sehingga rencana tersebut batal.