Bola Internasional

3 Alasan Mengapa Thomas Tuchel Adalah Pilihan Sempurna bagi Chelsea

Senin, 11 Januari 2021 15:02 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Getty Images
Thomas Tuchel Copyright: © Getty Images
Thomas Tuchel
2. Pelatih Progresif yang Cocok Tangani Tim Muda dan Tim yang Tengah di Fase Transisi

Thomas Tuchel mengawali karier kepelatihannya bersama tim U-19 Mainz 05. Dengan latar belakang tersebut, ia mampu membawa tim utama Mainz 05 dengan kombinasi pemain mudanya berjaya finis di tempat kelima Bundesliga Jerman 2010/11.

Hal tersebut membuat Borussia Dortmund meminangnya selepas Jurgen Klopp hengkang. Dortmund dengan latar belakang pemain muda dan dalam masa transisi kala itupun ia buat berjaya dengan meraih gelar DFB Pokal 2016/17.

Kedatangan Tuchel ke Dortmund sejatinya merubah banyak hal dalam klub tersebut, entah di dalam maupun di luar lapangan. Dari tangannya pula, Die Borussen melahirkan dan mendapat banyak pemain berbakat seperti Ousmane Dembele dan Christian Pulisic.

Dengan latar belakang tersebut, Tuchel pun menjadi pilihan sempurna bagi Chelsea yang juga tengah berada dalam masa transisi dan dihuni para pemain muda. Apalagi pemain muda yang bersinar bersama Tuchel di Dortmund, Christian Pulisic, juga berada di Stamford Bridge.

3. Kaya Ide dan Taktik

Sematan pelatih progresif ke Thomas Tuchel bukanlah isapan jempol belaka. Tuchel dikenal sebagai pelatih muda dengan ide segudang di dunia sepak bola.

Ide-ide tersebut ia terapkan dalam permainan dan menciptakan sebuah Pattern / pola. Tuchel di setiap strateginya memiliki pola permainan berbasis penguasaan bola disertai gegenpressing.

Hal tersebut terlihat saat dirinya melatih Borussia Dortmund. Dengan skema 4-3-3 atu 4-2-3-1, Tuchel terkadang merubahnya menjadi 2-3-5 atau 3-2-5 yang mengakomodir pemainnya bergerak bebas mencari ruang sekaligus memberi tekanan saat menyerang dan bertahan.

Dengan skema tersebut, Tuchel kerap memanfaatkan lebar lapangan. Dan skema ini ia teruskan bersama PSG di mana para pemain sayap selalu dimanjakan dengan taktik ini.

Jika bergabung Chelsea, Tuchel tentu akan memanfaatkan skema ini kembali. Kebetulan pula, The Blues memiliki amunisi mumpuni untuk mengaplikasikan ide Tuchel, hal yang belum bisa dilakukan oleh Lampard.

Bisa dikatakan, para pemain muda Chelsea yang enerjik seperti Kai Havertz, Callum Hudson-Odoi, Christian Pulisic dan juga dua full-back seperti Ben Chilwell dan Reece James akan dimanjakan dan mendapat kesempatan untuk berkembang pesat di skema Tuchel tersebut.

Tak ayal, Chelsea dan Tuchel akan menjadi perpaduan sempurna dalam proses The Blues menyelesaikan transisinya dan menjadi tim dengan permainan menyerang seperti keinginan sang pemilik, Roman Abramovich.