In-depth

Ketika Nasib Frank Lampard Ditentukan Mantan Rekannya di Chelsea

Sabtu, 16 Januari 2021 10:16 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© INDOSPORT
Scott Parker, pelatih Fulham. Copyright: © INDOSPORT
Scott Parker, pelatih Fulham.
Beda Nasib Frank Lampard dan Scott Parker

Bagi penggemar Chelsea di era kejayaannya di tahun 2000 an, tentu akan akrab dengan dua gelandang Inggris bernama Frank Lampard dan Scott Parker.

Keduanya sama-sama gelandang tengah yang memiliki tipikal hampir sama. Perbedaan hanya terlihat dari perannya di mana Lampard lebih sedikit aktif sebagai gelandang Box-to-Box sedangkan Parker sedikit bertahan.

Keduanya menjadi bagian utama Chelsea kala meraih titel Liga Inggris 2004/05. Keduanya bahkan kerap tampil berbarengan dengan total bermain bersama sebanyak 16 laga di Liga Inggris dan 15 laga di kompetisi lainnya.

Sayangnya, perjalanan keduanya sebagai gelandang Chelsea bak langit dan bumi. Lampard melesat dan menjadi legenda, sedangkan Parker menjadi pesakitan karena dihantam badai cedera dan dilepas setahun kemudian.

Selepasnya, keduanya tetap bersaing baik di liga dan di Timnas Inggris. Lagi-lagi Lampard tetap menjadi yang terdepan. Karier sebagai pemain pun dipegang oleh pria yang menjabat sebagai pelatih Chelsea tersebut.

Pada 2017, Lampard memutuskan pensiun dan butuh satu tahun sebelum menjajaki karier kepelatihan. Di tahun yang sama pula, Parker juga gantung sepatu dan langsung menjadi pelatih tim muda Tottenham Hotspur.

Kini karier keduanya pun bak langit dan bumi di dunia kepelatihan. Kendati Lampard sempat menjadi pelatih Derby County, namun angin membawanya menjadi pelatih tim sekelas Chelsea.

Sedangkan Parker? Sejak pensiun hingga kini hanya melatih satu tim profesional saja, yakni Fulham yang kebetulan merupakan tim terakhirnya sebagai pemain.

Secara kasta, baik Chelsea dan Fulham memiliki perbedaan jauh. Wajar jika Lampard dielu-elukan ketimbang Parker baik sebagai pemain dan pelatih saat ini.

Namun, nampaknya kini nasib berpihak bagi Parker. Di saat Lampard tengah dicecar, Parker tengah dipuji. Hal ini tak lepas dari laju Fulham sebagai tim gurem di Liga Inggris musim ini.

Lampard bersama Chelsea memiliki kelemahan yakni sulit meraih kemenangan saat melawan tim yang di atas kertas sepadan atau memiliki status sebagai tim besar dengan tak pernah menang melawan tim The Big Six (2 seri dan 3 kalah).

Sedangkan Fulham, terbilang mampu mengimbangi tim-tim yang tak bisa dikalahkan Chelsea. Tanyakan pada Liverpool dan Tottenham Hotspur yang dibuat kesulitan saat bertandang ke Craven Cottage.

Alhasil, laga Fulham vs Chelsea sendiri bisa saja menjadi misi Parker membuktikan dirinya dan melepaskan dirinya dari bayang-bayang Lampard sebagai pemain dan pelatih.

Bisa saja, pembuktian Scott Parker akan menjadi akhir karier dari perjalanan Frank Lampard bersama Chelsea. Siapa sangka bahwa karier Lampard akan ditentukan oleh mantan rekan setimnya dahulu di Stamford Bridge.