INDOSPORT.COM - Madura United menyayangkan atas absennya PSSI dalam rapat virtual bersama klub Liga 1 dan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), sebagai langkah awal menentukan status kompetisi pada Jumat (15/01/21) lalu.
Dalam rapat terbatas itu, tidak ada satu pun figur yang mempresentasikan PSSI. Padahal, pertemuan virtual itu melahirkan sejumlah kesepakatan penting perihal status kompetisi Liga 1.
"Itu yang menjadi atensi saya. Ternyata, PSSI tidak ada dalam rapat," kata Direktur PT Polana Bola Madura Bersatu (PBMB), Ziaul Haq Abdurrahim dikutip melalui channel YouTube Kabar Madura, Minggu (16/01/21).
"Entah ada mis komunikasi dengan PT LIb atau apa, kami juga tidak tahu. Seharusnya ada PSSI, sebagai induk federasi sepak bola," sambung dia.
Sebenarnya, ada dua figur yang menjabat sebagai anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, hadir pada rapat virtual itu. Mereka adalah Yoyok Sukawi (CEO PSIS Semarang) dan Haruna Soemitro (Direktur Madura United).
Namun, MU memandang keberadaan mereka tidak otomatis mewakil PSSI meski statusnya sebagai Exco.
"Tidak bisa seperti itu. Karena ada absensi pada awal rapat, dan tidak ada nama (wakil) PSSI di situ," tandas Ziaul Haq.
Kendati demikian, pihaknya berharap PSSI segera bertindak cepat pasca tercapai kesepakatan perihal status kompetisi Liga 1 pada rapat tersebut. Yang paling utama adalah keinginan klub menghentikan kompetisi musim 2020 dan dimulai lagi untuk musim 2021.