In-depth

Stadion Merpati, Simbol 'Baru' Sepak bola Depok yang Mendekati Sempurna

Minggu, 17 Januari 2021 21:05 WIB
Editor: Indra Citra Sena
© Indra Citra Sena/Indosport
Tampilan baru tribun utama Stadion Merpati Depok. Copyright: © Indra Citra Sena/Indosport
Tampilan baru tribun utama Stadion Merpati Depok.
Masuk Kategori Standar Liga 2?

Bila melihat wajah baru Stadion Merpati, besar kemungkinan fasilitas sepak bola Depok ini masuk kategori standar Liga 2, bukan lagi sekadar Liga 3, sesuai kriteria yang diatur oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku pihak verifikator sekaligus operator kompetisi.

Kriteria-kriteria stadion standar Liga 2 antara lain memenuhi kualitas rumput ukuran lapangan yang memadai, memiliki drainase, technical area, team bench, ruang ganti pemain, wasit, panpel, (kapasitas, toilet, shower, kursi-locker, pendingin, meja massage dll.). 

Ada lagi fasilitas medis, doping control room dll, fasilitas media (entrance, press conference room, media center, media tribune, mixed zone, photografer area dll.), fasilitas penonton (area parkir, pintu masuk, jalur tribun, VVIP area, evakuasi, sanitasi dll.). 

Kriteria yang terakhir untuk menentukan suatu stadion masuk kategori standar Liga 2 adalah memiliki evacuation plan, security plan, stadium code of conduct, plus PA system.

Bila ada sistem penerangan (lampu), akan dicek dari kekuatan lux dan sebarannya ke lapangan, apakah horizontal atau vertikal, tapi hanya sebatas formalitas saja karena regulasi tidak menyebutkan fasilitas ini sebagai syarat seperti halnya Liga 1.

Seluruh kriteria tersebut kemungkinan besar bisa atau bahkan sudah dipenuhi oleh Stadion Merpati. Tinggal tim PT LIB melakukan inspeksi menyeluruh untuk menentukan apakah stadion kebanggaan warga Depok ini memang masuk standar Liga 2.

"Kalau belum dicek langsung ya kami belum bisa menyimpulkan apa-apa. Saya belum tahu apakah PSSI sudah inspeksi ke sana pasca-renovasi. Jadi memang harus dilakukan verifikasi terlebih dahulu," ujar Direktur Kompetisi PT LIB, Asep Saputra, kepada INDOSPORT, Rabu (13/1/21).

Wajah baru Stadion Merpati tentu menjadi kabar bagus buat klub-klub resmi Depok mengingat beberapa di antaranya punya ambisi mengejar prestasi tingkat nasional. Mereka tak perlu pusing memikirkan home base bila suatu saat nanti sukses promosi ke Liga 2.

Berhubung Persikad Depok selaku klub tradisional sudah 'tinggal nama' lantaran dijual ke Bogor (kini menjadi Sulut United), Kota Belimbing kini diwakili empat klub. 

Keempat klub tersebut adalah Depok United FC, Persipu FC, Persikad 1999, dan Depok City FC. Seluruhnya terdaftar sebagai anggota Askot PSSI setempat dan bernaung di Liga 3.

Di sisi lain, Stadion Merpati juga terbuka untuk klub-klub luar Depok, terutama yang tidak memiliki stadion layak pakai, kalau memang kelak dinyatakan masuk kategori standar Liga 2. Namun, persyaratannya tentu akan lebih ketat.

"Stadion Merpati tidak menutup diri untuk pihak luar Depok yang ingin menggunakan dalam rangka mengikuti kompetisi resmi tingkat nasional (Liga 2), asalkan situasi sudah normal kembali dan pandemi virus corona mereda," tandas Rayi Muhammad Radiansyah.

Begitulah sepenggal informasi tentang Stadion Merpati. Simbol 'baru' sepak bola Depok yang kemungkinan masuk kategori standar Liga 2, namun masih belum sempurna