Liga Italia

Catatan Suram Klub Kota Milan Saat Dipimpin Investor China

Selasa, 19 Januari 2021 22:05 WIB
Editor: Subhan Wirawan
© MIGUEL MEDINA/GETTYIMAGES
Presiden Milan, Yonghong Li (tengah) bersama perwakilan Rossoneri Sport Investment Lux. Copyright: © MIGUEL MEDINA/GETTYIMAGES
Presiden Milan, Yonghong Li (tengah) bersama perwakilan Rossoneri Sport Investment Lux.
AC Milan Gagal Jadi Crazy Rich Italia

Jika Inter Milan alami masa sulit di tengah masa kepemimpinan investor China akibat pandemi, lain halnya dengan sang rival, AC Milan yang justru hampir bangkrut akibat kesalahan manajemen.

AC Milan sendiri pernah dipimpin pengusaha besar asal China bernama Yonghong Li. Pria kelahiran Huazhou tersebut, merupakan pemimpin Sino-Europe Sports Investment Management, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang keuangan.

Yonghong Li membeli saham AC Milan seharga 520 juta euro di tahun 2018 lalu, ditambah dengan tambahan dana untuk perbaikan hutang keuangan klub sebesar 220 juta euro.

Di awal masa kedatangannya, Yonghong Li langsung menyuntikan dana sebesar 172 juta pounds untuk memboyong 11 pemain sekaligus.

Sayang, pembelian besar-besaran tersebut tidak membuahkan hasil setelah AC Milan cuma bisa finish di peringkat enam klasemen akhir.

Kondisi tersebut membuat keuangan AC Milan alami defisit, apalagi gaji para pemain bintang yang mereka datangkan cukup tinggi dan menguras kas klub.

Untuk menutupi kas keunagan yang kosong, Yonghong Li pun melakukan pinjaman kepada Elliott Management Corporation sebesar € 303 juta.

Namun hingga tenggat waktu yang ditentukan, Yonghong Li gagal membayar pinjaman tersebut dan membuat AC Milan dilepas kepada Elliott Management sebagai jaminan.