Liga Indonesia

Wacana Kompetisi Musim Baru Digelar Mei-November 2021, Begini Respons PSMS

Rabu, 20 Januari 2021 13:07 WIB
Kontributor: Aldi Aulia Anwar | Editor: Lanjar Wiratri
© Indosport
Kini muncul wacana musim baru dan diharapkan dapat digelar pada bulan Mei hingga November 2021. Copyright: © Indosport
Kini muncul wacana musim baru dan diharapkan dapat digelar pada bulan Mei hingga November 2021.

INDOSPORT.COM - Mayoritas klub peserta Liga 2 sepakat jika kompetisi musim 2020-2021 ditiadakan. Kini muncul wacana musim baru dan diharapkan dapat digelar pada bulan Mei hingga November 2021.

Terkait hal itu, PSMS Medan turut angkat bicara. Klub berjuluk Ayam Kinantan itu menilai wacana Liga 2 dapat bergulir pada Mei-November itu dinilai cukup tepat, karena di mulai setelah lebaran.

"Durasinya kami lihat Mei-November untuk Liga 2. Jadi sudah pas sesuai permintaan klub-klub peserta setelah lebaran," ujar Sekum PSMS, Julius Raja, Selasa (19/1/21).

Julius menjelaskan, klub-klub peserta Liga 2 termasuk PSMS tidak mempermasalahkan jika kompetisi Liga 1 dimulai lebih dulu (sebelum lebaran). Namun bagi klub peserta Liga 2 berharap kompetisi kasta kedua tersebut digelar usai lebaran.

Dengan harapan agar klub-klub Liga 2 tidak terlalu mepet dalam mempersiapan tim di tengah kondisi sulit pandemi Covid-19 yang belum usai ini.

"Kalau Liga 1 mau berbeda itu terserah. Mereka mau mulai putar Liga 1 misalnya bulan Maret atau April itu urusan Liga 1," tutur Julius.

Lebih lanjut Julius menambahkan, dengan digelarnya Liga 2 dari Mei hingga November 2021, maka PSMS akan punya cukup waktu untuk mempersiapkan tim. PSMS juga akan punya cukup waktu untuk kembali merekrut pemain-pemain berkualitas.

Jadi, lanjut Julius, para pemain itu akan bisa punya waktu yang cukup untuk membangun kemistri dan kekompakan tim. Apalagi PSMS memiliki misi besar dapat promosi ke Liga 1.

"Jadi supaya persiapan PSMS lebih matang. Misal izin keluar Februari atau Maret jadi bisa Mei dimainkan. Kasihlah waktu beberapa bulan untuk persiapan tim. Jadi waktunya cukup apalagi di tengah pandemi Covid-19 ini," pungkasnya.