Liga Italia

3 Keuntungan AS Roma Datangkan Kembali Stephen El Shaarawy

Sabtu, 23 Januari 2021 15:59 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Getty Images
Stephan El Shaarawy saat beraksi untuk klub papan atas Liga Italia, AS Roma. Copyright: © Getty Images
Stephan El Shaarawy saat beraksi untuk klub papan atas Liga Italia, AS Roma.

INDOSPORT.COM - Kira-kira, apa keuntungan yang bisa didapatkan klub papan atas Liga Italia, AS Roma, dari kedatangan Stephan El Shaarawy untuk kedua kalinya? 

Klub papan atas Liga Italia, AS Roma, dikabarkan tinggal selangkah lagi meresmikan kedatangan mantan pemainnya, Stephen El Shaarawy, pada bursa transfer musim dingin bulan Januari ini.

El Sharaawy yang juga mantan pemain AC Milan tersebut dikabarkan bakal segera resmi berseragam AS Roma menyusul tes medis yang akan dilakukan selambat-lambatnya besok. Laporan dari Sky Sport Italia menyebutkan jika Stephan El Shaarawy akan segera kembali ke Serie A Italia setelah dijadwalkan bakal segera melakoni tes medis bersama AS Roma.

Selain pernah berseragam AC Milan, El Shaarawy diketahui juga pernah merumput bersama AS Roma. Kebersamaan winger jago dribel ini bersama Giallorossi berakhir pada Juli 2019 lalu usai dirinya memutuskan untuk menerima tawaran merumput di Liga Super China bersama Shanghai Shenhua.

Kontraknya bersama Shanghai Shenhua sendiri baru akan habis pada Juni 2022. Namun, El Sharaawy diketahui memiliki klausa yang membuat dirinya bisa cabut dari Liga Super China sebelum kontraknya habis.

Sempat menjadi andalan AC Milan, El Shaarawy terkenal akan kemampuan olah bola dan teknik di atas rata-rata. Penampilan apiknya di Rossoneri membuat AS Roma kepincut dan meminangnya pada tahun 2016 lalu.

Kira-kira, apa keuntungan yang bisa didapatkan AS Roma dari kedatangan El Shaarawy untuk kedua kalinya? Berikut ulasannya. 

1. Solusi Sektor Sayap

AS Roma pernah cukup berjaya di papan atas Liga Italia dengan kehadiran Stephan El Shaarawy. Ia menjadi andalan sektor penyerang sayap Il Lupi. 

Selama di AS Roma, El Shaarawy tercatat telah mencetak 40 gol dan 28 assist dari 139 laga. Posisi sayap kiri adalah favoritnya, namun ia juga bisa dimainkan di posisi sayap kanan. El Shaarawy dikenal sebagai pemain yang jago dribel. 

Kemampuan El Shaarawy inilah yang dibutuhkan AS Roma. Seperti diketahui, AS Roma di bawah Paulo Fonseca mulai kehilangan konsistensi. 

Formasi 3-4-2-1 yang dipakai tampak sudah tak efektif. Roma pun sudah harus mulai memikirkan skema baru. 

Kembali ke formasi 4-3-3 bisa menjadi solusi yang menarik. Dengan formasi itu, AS Roma bisa menggunakan potensi El Shaarawy dengan maksimal. 

2. DNA Roma

Terdengar klise memang, namun DNA Roma yang dimiliki oleh El Shaarawy sangat dibutuhkan di masa-masa saat ini. Dengan pengalamannya bermain bersama dengan pemain seperti De Rossi dan Fransesco Totti, Shaarawy pun bisa menularkan mental juara kepada pemain-pemain baru dan muda miliki Roma. 

Selain itu, dengan pengalamannya bermain di Roma, El Shaarawy pun tahu betul apa yang mesti ia lakukan untuk membawa AS Roma bangkit di Liga Italia. Meski begitu, semua balik ke pelatih Paulo Fonseca, maukah ia mengubah sistem permainan demi El Shaarawy. 

3. Pemimpin Masa Depan

Selama dua dekade terakhir, AS Roma memiliki sosok pemimpin sekaligus ikon sejati seperti Fransesco Totti dan Daniele De Rossi. Namun, sejak kepergian keduanya, belum ada pemain dengan karakter kuat di Roma. 

Kapten Roma saat ini, Edin Dzeko, dianggap kurang melekat dengan Roma. Stephan El Shaarawy sebagai pemain berkewarganegaraan italia memiliki potensi untuk jadi pemimpin masa depan. 

Pengalamannya selama lebih dari tiga musim di Liga Italia bersama AS Roma serta kontribusi besarnya untuk tim bisa dijadikan modal baginya tampil sebagai pemimpin. Apalagi, usia Stephen El Shaarawy kini tengah dalam masa keemasan.