INDOSPORT.COM - Manajemen klub Liga 2, Sulut United, akhirnya mengikuti jejak dua klub pesaingnya, PSMS Medan dan Cilegon United, yang terlebih dahulu membubarkan skuatnya beberapa waktu lalu.
Terhitung sejak Selasa (26/1/21), 31 pemain plus jajaran kepelatihan dan ofisial resmi mengakhiri kerja sama dengan klub kebanggaan publik Bumi Nyiur Melambai ini.
Keputusan manajemen Sulut United cukup mengejutkan, sebab PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku pihak operator kompetisi belakangan menetapkan Liga 2 2020 telah berakhir.
Selain itu, PSSI dan PT LIB juga sementara merancang jadwal kompetisi musim 2021 yang tersiar kabar akan berlangsung pada Juli nanti. Namun, manajemen Sulut United lebih memilih untuk membubarkan skuatnya.
Kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Muhammad Ridho selaku manajer klub mengutarakan beberapa alasan yang membuat pihaknya mengikuti jejak PSMS Medan dan Cilegon United. Padahal, masa depan kompetisi sudah agak sedikit menemui titik terang.
"Hasil rapat Exco PSSI pada 20 Januari lalu membuat kami mengambil keputusan untuk mengakhiri kontrak kerja seluruh elemen klub. Selain itu, kompetisi yang belum jelas kapan bergulir jadi alasannya," ungkap Ridho, Selasa (26/1/21).
Pasca-membubarkan skuat layaknya PSMS Medan dan Cilegon United, Sulut United baru akan mengumpulkan skuat dan memulai persiapan jika PSSI dan PT LIB telah merilis jadwal lengkap Liga 2 2021.