Liga Spanyol

Curi Lionel Messi dari Barcelona Itu Ilegal, Laporta Seret PSG ke Jalur Hukum

Minggu, 31 Januari 2021 03:01 WIB
Penulis: I Made Dwi Kardiasa | Editor: Yosef Bayu Anangga
© Grafis:Frmn/Indosport.com
Dianggap ilegal usia berminat curi Lionel Messi dari raksasa LaLiga Spanyol, Barcelona. Joan Laporta siap seret PSG ke lajur hukum. Copyright: © Grafis:Frmn/Indosport.com
Dianggap ilegal usia berminat curi Lionel Messi dari raksasa LaLiga Spanyol, Barcelona. Joan Laporta siap seret PSG ke lajur hukum.

INDOSPORT.COM - Masa depan Lionel Messi bisa saja segera berlanjut setelah kepincut gabung Paris Saint Germain (PSG). Tinggalkan raksasa LaLiga Spanyol, Barcelona, Joan Laporta selaku capres siap bawa masalah ini ke jalur hukum.

Semenjak ditinggal Luis Suarez imbas Ronald Koeman, pemain berkebangsaan Argentina itu tak lagi punya minat untuk menetap. Bagaimana tidak? Timnya terkesan gagal ketika urung menangkan gelar domestik hingga dipecundangi 2-8 oleh Bayern Munchen.

Kendati demikian, minat Messi untuk pergi justru batal saat Josep Maria Bartomeu mengancamnya dengan klausul rilis 700 juta euro (Rp12 triliun). Akan tetapi kans pemain berusia 33 tahun itu masih ada saat digoda oleh rekan senegaranya.

Ya, Angel Di Maria, Leandro Paredes, dan mantan rekan setimnya, Neymar berbondong-bondong mengajak peraih enam Ballon d'Or itu untuk merumput di Parc des Princes. Apalagi PSG punya kekuatan uang luar biasa lewat sokongan Qatar Sports Investments.

Akan tetapi tekad Lionel Messi yang bakal tinggalkan LaLiga Spanyol justru bakal digagalkan oleh Laporta. Calon pengganti Bartomeu kala Barcelona sedang kritis ini menyebut jika Les Parisiens bakal melanggar aturan Financial Fair Play (FFP).

"Saya tak tahu jika mereka akan merekrutnya. Mungkin ya jika mereka akan melanggar aturan FFP... dari apa yang saya tahu mereka kehilangan banyak uang tahun terakhir sehingga saya penasaran bagaimana caranya," ucap Laporta dilansir RT.

"Jika itu terjadi, saya berharap bahwasannya UEFA dan FIFA akan bereaksi dengan adil serta Pengadilan Arbitrase untuk Olahraga (CAS) juga bekerja semestinya. Saya merasa mereka tak pantas dan kurang pengalaman karena harus banyak belajar," tutupnya.

Capres itu nampaknya mengingatkan kejadian kala tim besutan Mauricio Pochettino sampai membobol bank dengan gaet Neymar dengan harga 222 juta euro (Rp3,7 triliun) pada 2017 lalu. Dianggap melanggar FFP, klub ini malah menang di pengadilan berkat CAS.

Sementara itu, abaikan jalur hukum dari Laporta, mungkin memang saatnya Lionel Messi angkat kaki dari Barcelona dan gabung PSG. Alasannya? Tim LaLiga Spanyol itu diambang kebangkrutan karena hutang menggunung hingga 1,2 miliar euro (Rp20 triliun).