Liga Italia

3 Alasan Fikayo Tomori akan Dipermanenkan AC Milan dari Chelsea

Senin, 1 Februari 2021 18:33 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Twitter@102greatgoals
Fikayo Tomori pada laga Inggris vs Guinea. Copyright: © Twitter@102greatgoals
Fikayo Tomori pada laga Inggris vs Guinea.
1. Berusia Muda dan Potensial

Fikayo Tomori masih berusia 23 tahun. Meski masih muda, pengalamannya sudah menggunung. Berterima kasihlah kepada kebijakan Chelsea yang meminjamkan sejak usia 19 tahun.

Di setiap masa peminjamannya, Tomori selalu disebut sebagai bek potensial. Bahkan seperti yang telah dibahas sebelumnya, ia menjadi pemain terbaik Derby County mengalahkan Mason Mount (Chelsea) dan Harry Wilson (Liverpool) yang sama-sama pemain pinjaman.

Dengan rekam jejaknya, sulit bagi AC Milan untuk mengabaikan opsi pembelian secara permanen. Siapa yang tahu jika ke depannya Tomori sukses di San Siro.

2. Dicintai Paolo Maldini dan Ricky Massara

Sebelum tiba ke San Siro, Fikayo Tomori diam-diam telah merebut hati legenda AC Milan, Paolo Maldini. Mantan bek legendaris Italia ini mengaku telah memantau bakatnya sejak lama.

“Kami sudah inginkan Fikayo Tomori sejak awal musim. Dia selalu menjadi target kami,” tutur Maldini.

Sedangkan dilaporkan Fabrizio Romano, Ricky Massara selaku petinggi AC Milan sangat mencintai pemain seperti Tomori. Massara melihat pemain berkebangsaan Inggris ini merupakan bek tengah yang berbeda.

Tomori dikenal sebagai pemain yang cepat dan agresif. Meski tak memiliki perawakan yang sangar, atribut tersebutlah yang membuatnya unik sehingga Massara menyukai Tomori sebagai pemain.

3. Investasi Jangka Panjang

Jika dilihat dari dalam dan luar sepak bola, Fikayo Tomori adalah investasi jangka panjang sempurna untuk AC Milan.

Sebagai pemain muda, jika AC Milan mempermanenkan Tomori, maka Rossoneri tak perlu lagi mencari bek di bursa transfer untuk beberapa tahun ke depan.

Selain itu, jika Tomori mengalami kemajuan cukup pesat, AC Milan bisa mendapa keuntungan tatkala ada tawaran yang masuk untuknya.

Dilihat dari luar sepak bola, Tomori bisa menjadi penghapus stigma pemain Inggris kesulitan di Italia. Alhasil, hal ini akan memberi efek berkepanjangan bagi Seri A sendiri dan AC Milan, apabila mengingat banyak bakat talenta Inggris yang bisa didapatkan dengan harga relatif murah.