Liga Inggris

Sosok Ini Dinilai Lebih Layak Latih Chelsea Ketimbang Thomas Tuchel

Senin, 1 Februari 2021 13:02 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Lanjar Wiratri
 Copyright:

INDOSPORT.COM – Legenda Arsenal, Paul Merson mengklaim bahwa Chelsea telah melakukan kesalahan telah menunjuk Thomas Tuchel untuk menggantikan Frank Lampard sebagai pelatih.

Pasalnya, eks pemain bola yang kini menjadi pengamat sepak bola Inggris tersebut mengklaim bahwa sosok Mauricio Pochettino dianggap lebih layak menjadi pelatih The Blues ketimbang Thomas Tuchel.

Paul Merson menambahkan bahwa seharusnya Chelsea menghubungi Pochettino terlebih dahulu sebelum ia bergabung untuk menjadi pelatih Paris Saint-Germain pada 2 Januari lal, lantaran eks pelatih Tottenham Hotspur tersebut dianggap lebih paham dengan kualitas para pemain Liga Primer Inggris.

Selain itu, Merson mengatakan dirinya juga tak yakin jika Tuchel bakal bertahan lama untuk menjadi juru taktik di Stamford Bridge meski telah terikat kontra kerja selama 18 bulan.

“Mauricio Pochettino akan lebih cocok untuk Chelsea daripada Thomas Tuchel. Oke, mungkin akan ada keributan dari penggemar The Blues karena masa lalunya di Tottenham Hotspur,” kata Paul Merson, dilansir dari Daily Star.

“Tapi Pochettino merupakan pelatih Liga Inggris yang kemampuannya telah terbukti, dia tahu semua pemain dan bisa langsung memberi pengaruh. Sedangkan Tuchel membutuhkan beberapa bulan untuk membiasakan diri dengan liga ini dan mencari tahu semua yang perlu dia ketahui tentang timnya,”

“Chelsea pasti tahu dia akan segera memecat Frank Lampard, tapi setidaknya mereka bisa menghubungi Pochettino dan meminta menunggu sebelum resmi ke PSG, karena saya yakin dia lebih senang melatih Chelsea ketimbang PSG dan membuktikan diri bahwa Tottenham salah telah memecatnya,” jelasnya.

Meski baru ditunjuk untuk menjadi pelatih, namun sejumlah pihak memiliki pendapat yang sama dengan Paul Merson tentang nasib Thomas Tuchel sebagai pelatih tak akan bertahan lama.

Pasalnya, Chelsea memang dikenal kerap melakukan pemecatan pelatih dari masa ke masa, dengan Frank Lampard hanya satu di antara korban-korban lainnya. Melihat tren aktivitas ini, tidak mengherankan apabila publik menganggap Chelsea sebagai klub yang tidak sabaran atau sejenisnya.