In-depth

Thomas Tuchel Adalah Jawaban dari Pencarian Chelsea dan Roman Abramovich

Senin, 1 Februari 2021 17:31 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
 Copyright:
Jawaban dari Pencarian Tak Berujung Roman Abramovich

Sedikit informasi, Abramovich dikenal sebagai pemilik terkejam di jagat sepak bola. Selama hampir 18 tahun berstatus pemilik Chelsea, 12 pelatih telah bekerja bersamanya.

Namun, dari ke-12 pelatih itu, belum ada satu pun yang mampu memenuhi hasrat Abramovich. Hasrat tersebut bukanlah gelar, melainkan pelatih yang mampu menyulap timnya menjadi yang terbaik dengan permainan aduhai dan ditakuti lawan.

Bukan tanpa alasan jika pada 2012 silam, Abramovich ingin merekrut Pep Guardiola. Pun pada 2016 silam. Namun tawaran dari sang Oligarki Rusia ini ditolak mentah-mentah oleh pria Catalan tersebut.

Abramovich ingin merekrut Guardiola karena rekam jejaknya yang membuat Barcelona menjadi tim terbaik dan sangat ditakuti lawan berkat permainan ciamiknya.

Kini, harapan Abramovich pun bisa saja terwujud bersama pelatih ke-13 nya yang tak lain adalah Thomas Tuchel. Optimisme ini lahir dari pernyataan-pernyataannya yang seakan memenuhi dahaga sang pemilik.

Dalam pernyataanny, Tuchel  ingin menyulap Chelsea menjadi tim yang tampil menyerang dan bermain dominan serta ditakuti lawan.

Pernyataan ini pun tercermin dalam taktiknya. Di laga perdana melawan Wolves, Chelsea tampil dominan dan bermain agresif. Bayangkan saja, hal tersebut diterapkannya kendati baru melatih anak asuhnya dalam satu kali sesi latihan.

Di laga itu, Chelsea menguasai 79 persen penguasaan bola dengan 898 operan. Permainan dominan dalam menyerang ini disertai apiknya catatan bertahan di mana Wolves tak mampu melepaskan sekalipun tembakan ke arah gawang.

Bahkan pernyataan Tuchel kembali tercermin di laga melawan Burnley. Di laga keduanya, anak asuhnya tetap tampil dominan dan berhasil mencetak gol dengan permainan Direct, cepat dan agresif.

Di laga Burnley, Chelsea menguasai 72 persen penguasaan bola dengan 723 operan. Penguasaan permainan ini dibarengi dengan 19 peluang yang ada di mana delapan di antaranya mengarah ke gawang dan berbuah dua gol.

Penerapannya taktiknya mungkin belum sempurna. Tapi di bawah arahannya, Chelsea perlahan menjadi tim yang diinginkan Abramovich yakni tim yang bermain cantik dan menguasai laga serta membuat lawan mati kutu.

Secara singkat, Tuchel juga seakan sebagai jelmaan tiga pelatih Chelsea sebelumnya. Ia menerapkan strategi yang sama dengan Antonio Conte, taktik penguasaan bola yang sama dengan Maurizio Sarri, dan pria yang akrab dengan media seperti Frank Lampard.

Bisa dikatakan, pemecatan Frank Lampard dan Thomas Tuchel menjad berkah bagi Chelsea dan Roman Abramovich. Tinggal menunggu bagaimana kiprahnya dalam 18 bulan kontraknya bersama The Blues.